KOMPAS.com - Setiap generasi tentu memiliki nilai, karakteristik hingga harapan yang berbeda di dalam lingkungan kerja, tak terkecuali pada Gen Z.
Hal itu pula yang lantas membentuk ekspektasi tertentu saat memilih dan mencari pekerjaan.
Khususnya bagi generasi Z atau biasa disebut Gen Z. Mereka yang masuk dalam kelompok ini cenderung mencari kesuksesan secara finansial saat memilih pekerjaan.
Menurut Indeed, kesuksesan finansial yang dimaksud adalah prioritas utama Gen Z dalam memilih pekerjaan.
Baca juga: Gen Z di Berlin Dapat Subsidi Rp 800.000 untuk Clubbing
Sebuah lembaga di Amerika Serikat meninjau ketertarikan 2.000 Gen Z saat mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan karakteristik mereka.
Para peserta diminta mengurutkan tiga faktor teratas yang mereka pertimbangkan saat mencari tujuan karier melalui metode survei.
Hasil riset itu menyebutkan bahwa kesuksesan finansial menjadi urutan pertama, kemudian disusul oleh lingkungan kerja positif (yang sebelumnya paling diminati oleh Milenial), stabilitas karier hingga visi perusahaan dalam membuat perubahan di dunia.
Berikut beberapa hal yang paling dicari para Gen Z saat berkarier atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan karakteristiknya.
Menurut survei, kesuksesan finansial yang menjadi prioritas itu dilandasi oleh faktor stabilitas keuangan yang semakin ke sini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi mereka.
Sebab seiring tahun biaya kuliah semakin tinggi, bahkan sebagian besar Gen Z di AS terlilit utang untuk dana pendidikan dengan rata-rata utang individu senilai 20.900 dollar AS atau sekitar Rp 317 juta.
Setengah dari responden yang berusia 16-26 tahun juga mengatakan mereka tengah menghadapi hambatan sistemik untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.
Hal itu mencakup tingkat pendidikan, disabilitas, batasan etnis hingga orientasi seksual, yang seringkali memiliki aturan tersendiri di pihak ketenagakerjaan.
“Gen Z memasuki dunia kerja pada saat dunia mengalami perubahan besar."
“Mereka telah mengamati bagaimana pandemi telah mengubah pandangan semua orang tentang pekerjaan, dan mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang arti pekerjaan,"
Demikian kata Misty Gaither, Vice President of Global Diversity, Equity, Inclusion and Belonging, seperti dilansir CTV News.
Baca juga: Aturan Baru, Portugal Larang Bos Hubungi Stafnya di Luar Jam Kerja
Melalui survei itu, ditemukan pula bahwa keinginan Gen Z saat mencari pekerjaan adalah soal transparasi gaji atau benefit yang didapatkan, serta daya tarik terbesarnya adalah jadwal kerja yang fleksibel.
Menurut survei, 54 persen Gen Z dan 60 persen mengatakan bahwa mereka akan menolak tawaran pekerjaan dari perusahaan yang tidak menawarkan jadwal kerja fleksibel meski digaji tinggi.
Kemudian pertanyaan survei diubah menjadi pendapat mereka tentang perusahaan dengan gaji rendah tapi jadwal kerja yang fleksibel.
Sebagian besar dari mereka atau 57 persennya mengatakan, mereka akan menerima tawaran pada perusahaan yang gajinya kecil, tapi memungkinkan untuk bisa bekerja secara fleksibel.
Survei menemukan bahwa pencari kerja di kalangan Gen Z mengharapkan kejelasan dalam proses mencari kerja.
Sekitar 40 persen responden menyatakan bahwa mereka cenderung frustrasi ketika mereka tidak menerima umpan balik dari tim rekrutmen saat mereka tidak lolos seleksi rekrutmen.
Padahal kejelasan inilah yang juga menjadi perhatian Gen Z dalam melihat kredibilitas perusahaan. Mereka berharap ada kejelasan proses rekrutmen entah hasilnya diterima kerja atau tidak.
Baca juga: 5 Tips Jitu Mencari Kerja Setelah Lama Menganggur
https://www.ctvnews.ca/lifestyle/financial-success-is-the-top-priority-for-gen-z-when-choosing-jobs-survey-1.6240045
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.