KOMPAS.com - Bahasa cinta atau yang dikenal sebagai love language merupakan salah satu cara bagi seseorang untuk mengekspresikan cinta kepada orang lain.
Secara historis, ada lima love language yang dicetuskan oleh konselor pernikahan dan penulis Gary Chapman.
Dikutip dari Psychology Today, kelima love language itu meliputi:
Komunikasi adalah kunci untuk jenis love language ini.
Mengatakan "Aku mencintaimu" memang bagus, tetapi pujian yang tulus, pengakuan, rasa terima kasih, dan memberi tahu pasangan semua hal yang kita kagumi tentangnya adalah isyarat penting bagi mereka yang memiliki love language ini.
Kata-kata afirmasi sendiri bisa diekspresikan secara lisan atau tertulis dan idealnya diulang lebih dari satu kali.
Orang-orang yang memiliki love language ini ingin pasangannya menunjukkan rasa cinta melalui tindakan.
Misalnya, membantu pekerjaan rumah tangga, menawarkan diri untuk mengerjakan tugas, menyiapkan makan malam saat pulang kerja, atau membawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
Bahkan hanya dengan mengatakan "Apa yang bisa aku lakukan untuk membuat harimu lebih cerah?" bisa membuat orang-orang yang menghargai tindakan pelayanan merasa sangat bahagia.
Ketika kita memiliki pasangan dengan love language quality time, dia mungkin tidak terlalu tertarik dengan apa yang kita lakukan, selama kita melakukannya bersama-sama dengan dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.