Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 2 Jenis Love Language Baru dan Penjelasannya

Kompas.com - 18/02/2023, 23:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Misalnya, terjun ke laut setahun sekali dan menekan pasangan untuk terus-menerus mengikuti petualangan baru demi membuktikan cintanya kepada kita adalah hal yang tidak boleh dilakukan.

2. Keamanan Emosional (Emotional Security)

Jika kita merasa lebih dekat dengan pasangan saat mengungkapkan isi hati dalam sebuah percakapan intim, maka love language kita mungkin adalah keamanan emosional.

Berakar pada percakapan, House mencatat bahwa keamanan emosional terjadi ketika seseorang merasa dilihat, aman, terjamin, dan diterima sebagai dirinya yang otentik.

"Biasanya, kita ingin menggali alasan di balik apa yang terjadi selama percakapan, yang berarti kita mungkin cenderung menggali lebih dalam dari permukaan," terang House.

Apabila love language kita adalah keamanan emosional, begitu pasangan mulai bertanya (dan menjawab) "mengapa", kita mungkin akan merasakan hubungan yang lebih kuat.

Tanda-tanda ini mungkin bahasa cinta kita:

- Kita suka mengajukan banyak pertanyaan.

- Kita merasa paling dekat ketika pasangan ketika berbagi ketakutan, impian, masa lalu, dan lainnya.

- Kita adalah seorang pemikir yang mendalam dan pendengar yang ingin tahu.

- Kita menikmati percakapan, sekalipun itu yang menakutkan.

• Cara mengajak pasangan bergabung

Keamanan emosional dapat menjadi bahasa cinta yang sulit untuk ditegaskan karena membutuhkan tembok-tembok yang harus diruntuhkan untuk kedua belah pihak.

Pertama, penting untuk meletakkan harapan kita.

Untuk melakukannya, komunikasikan kepada pasangan bahwa kita merasa nyaman ketika dia secara aktif mendengarkan kita dan segera membalas.

Memberikan contoh juga dapat membantu, seperti memberi tahu pasangan bahwa kita senang saat dia mengesampingkan ponselnya dan merespons lebih dari sekadar jawaban ya atau tidak saat kita bertanya.

Yang harus diperhatikan

Menurut Boodram, jika semua hal di atas terdengar seperti kita, ketahuilah bahwa keamanan emosional dapat dengan mudah berbatasan dengan ketergantungan emosional.

"Jadi, pastikan bahwa kita merasa aman secara emosional sebelum memasuki suatu hubungan, agar tidak terlalu bergantung pada pasangan untuk menjaga emosi kita, kata Tara.

Sebaliknya, fokuslah untuk menjadi pasangan yang saling mendukung dengan cara yang seimbang. Hal ini akan menghentikan rasa aman secara emosional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com