KOMPAS.com - Upaya orangtua untuk membahagiakan buah hatinya kadang menghasilkan anak yang terlalu dimanja.
Akibat, anak tumbuh menjadi pribadi yang egois, tidak pernah puas dan merasa tidak bahagia.
Gaya pengasuhan yang terus-menerus memanjakan anak memang bisa berbahaya jika diaplikasikan dalam jangka panjang.
Baca juga: Fasilitas Berlebih di Rumah Bikin Anak Manja
Kecenderungan untuk selalu melindungi anak akhirnya menjauhkan mereka dari pengalaman belajar guna membangun ketahanan diri.
Michele Borba, psikolog keluarga asal Universitas San Fransisco, AS, mengatakan sebetulnya ada cara untuk memperbaiki dan mengubah perilaku buruk anak yang terlalu dimanja.
Kuncinya adalah orangtua sadar akan sikap bermasalah buah hatinya.
Anak yang terlalu dimanja sebenarnya bisa dikenali dari perilaku mereka sehari-hari.
Namun ada lima perilaku yang paling umum dan mudah didapati oleh para orangtua, antara lain:
Orangtua tidak bisa memberikan pengertian kepada anak sehingga akhirnya selalu memenuhi keinginan buah hati, apa pun kondisinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.