Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Inggris Menderita Popcorn Lung akibat Kecanduan Vape, Apa Itu?

Kompas.com - 21/02/2023, 16:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Bahan kimia lain yang juga bisa menjadi pemicunya adalah:

  • Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
  • Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan
  • Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil
  • Amonia
  • Klorin
  • Nitrogen oksida
  • Asam hidroklorik
  • Mustard belerang, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard"

Penyakit ini tidak menular namun kadang onkiolitis obliterans terjadi karena adanya kondisi serius yang memengaruhi paru-paru kita, seperti pneumonia atau bronkitis.

Orang yang pernah menjalani transplantasi paru-paru atau transplantasi sel punca juga berisiko mengalami popcorn lung karena tubuh menolak organ baru tersebut.

Dalam beberapa kasus, hal ini bahkan menjadi penyebab utama kematian pada penerima transplantasi paru-paru tersebut.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Popcorn Lung? Dikaitkan dengan Rokok Elektrik

Gejala

Gejala popcorn lung yang paling utama adalah batuk kering dan sesak napas saat berolahraga atau melakukan pekerjaan berat.

Keluhan ini bisa muncul sekitar dua minggu hingga dua bulan setelah kita menghirup gas beracun yang menjadi penyebabnya.

Merasa lelah tanpa alasan yang jelas atau mengi padahal tidak menderita asma atau pilek juga bisa menjadi gejala bronkiolitis obliterans.

Sejumlah gejala lain yang harus diwaspadai antara lain:

  • Demam
  • Keringat malam
  • Ruam kulit

Baca juga: Mengisap Vape dapat Menurunkan Performa Fisik, Catat Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com