Sebuah penelitian tahun 2015 yang melibatkan 70 wanita tidak hamil mencapai kesimpulan yang sama, di mana yogurt dan madu lebih efektif daripada krim antijamur komersial.
Jika kita mencari di internet tentang cara meredakan gatal pada vagina, kemungkinan besar kita akan menemukan cuka sari apel yang terdaftar sebagai obatnya.
Baca juga: Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...
Banyak orang percaya bahwa menambahkan cuka sari apel ke dalam bak mandi dapat meredakan infeksi jamur.
Ini juga merupakan pengobatan rumahan yang umum untuk kulit gatal.
Sayangnya, hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim ini. Namun demikian, ini adalah obat yang murah untuk dicoba dan diketahui tidak memiliki efek samping.
Sebuah penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat membunuh Candida albicans, yang menyebabkan infeksi jamur.
Namun, penelitian ini dilakukan di laboratorium dan tidak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi apakah minyak ini bisa bekerja pada manusia.
Apabila kita ingin mencobanya, kita bisa memasukkan minyak kelapa langsung ke dalam vagina.
Baca juga: Mengapa Vagina Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Seks?
Tapi, pastikan kita menggunakan minyak kelapa murni yang berkualitas tinggi.
Pakailah juga pembalut jika kita mencoba pengobatan ini, karena dapat minyak kelapa bisa menodai pakaian atau celana yang kita kenakan.
Jika infeksi jamur menyebabkan ketidaknyamanan, ada banyak krim antijamur yang dijual bebas yang dapat meredakannya.
Krim ini membunuh ragi, yang akan meredakan rasa gatal.
Krim ini juga dapat tersedia dalam bentuk supositoria vagina yang dimasukkan ke dalam vagina.
Jika kita menggunakan krim antijamur atau supositoria di vagina, sebaiknya kenakan pantyliner.
Jika kita merasa gatal setelah mencukur bulu kemaluan, krim kortison mungkin merupakan pilihan terbaik.