KOMPAS.com - SPF atau Sun Protection Factor adalah kandungan dalam tabir surya yang berpengaruh untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Untuk perlindungan yang optimal, kebanyakan orang biasanya memilih sunscreen dengan kandungan SPF tertinggi.
Faktanya, produk tersebut belum tentu paling ampuh menjauhkan pengaruh buruk sinar matahari dari kulit kita.
Baca juga: Seberapa Penting Kandungan SPF dalam Hand Cream?
“Salah satu kesalahpahaman yang lebih umum seputar SPF adalah bahwa angkanya memberi tahu kita sesuatu tentang waktu paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan sengatan matahari,” jelas Erum Ilyas, MD, dokter kulit bersertifikat dari Pennsylvania, AS.
Dr Ilyas menjelaskan, jumlah paparan UVB sangat bervariasi berdasarkan waktu kita berada di luar ruangan.
"SPF tidak mungkin memberikan nilai yang dapat Anda terapkan pada jumlah waktu yang Anda habiskan di bawah sinar matahari berdasarkan waktu hari itu," ujarnya.
Sebaliknya, ia menyebut SPF sebagai nilai yang diberikan pada produk tabir surya untuk memberi tahu konsumen tentang kemampuannya untuk mencegah kulit terbakar matahari.
“Sunburn dipicu oleh sinar UVB, dan SPF berkorelasi dengan jumlah (atau persentase) UVB yang diblokir oleh produk.”
Baca juga: 10 Cara Tepat untuk Menangani Sunburn
Kita bisa menganggap angkanya sebagai gambaran durasi waktu yang dibutuhkan UV untuk membuat kulit kita memerah, dibandingkan jika tidak memakai sunscreen.
Misalnya, kita akan terbakar matahari 25 kali lebih lama dengan SPF 25 dibandingkan jika tidak memakai apa-apa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.