KOMPAS.com - Serangan panik atau panic attack adalah gangguan kecemasan yang memiliki gejala mirip dengan serangan jantung.
Panic attack membuat tubuh menjadi tegang, pusing, kesulitan bernapas, serta meningkatkan detak jantung dan membuat jantung berdebar.
Pertanyaannya, apakah panic attack dapat menyebabkan tekanan darah naik?
Panic attack menimbulkan begitu banyak gejala fisik, yang dapat mempengaruhi kesehatan. Itulah sebabnya masalah ini harus dikendalikan.
Dikutip laman Calm Clinic, tekanan darah bisa meningkat ketika mengalami kecemasan.
Terdapat dua masalah berbeda yang menyebabkan perkembangan tekanan darah tinggi selama panic attack:
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat untuk Mengendalikan Panic Attack
Adrenalin dan hiperventilasi memicu tekanan yang luar biasa, dan dalam beberapa kasus berujung pada hipertensi parah.
Penderita panic attack cenderung merasa takut apakah kondisi itu dapat menyebabkan kematian atau tidak. Tetapi secara umum, panic attack tidak mematikan.
Hampir tidak ada kasus di mana serangan ini bisa membuat penderitanya meninggal dunia karena tidak disebabkan oleh masalah fisik, juga tidak menimbulkan kerusakan fisik yang bertahan lama.
Sepertinya, tidak ada kasus orang sehat meninggal karena panic attack, kecuali jika panic attack membuat penderita terlibat dalam perilaku berbahaya.
Baca juga: 5 Alasan Olahraga Yoga Baik untuk Penderita Panic Attack
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.