Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 05:55 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang momen hari besar bersama pasangan, ada begitu banyak hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya cincin tunangan.

Tidak mudah memilih cincin tunangan yang sesuai selera dan cocok diselipkan di jari manis pasangan.

Belum lagi, kita harus memikirkan berapa anggaran yang sebaiknya disiapkan untuk membeli cincin tunangan.

Para ahli mengungkapkan jumlah anggaran, jenis batu mulia, hingga waktu yang tepat untuk berbelanja cincin tunangan.

Jumlah anggaran yang sebaiknya dipersiapkan

Seperti dilaporkan WeddingStats.org, rata-rata biaya cincin tunangan di Kanada pada tahun 2021 sebesar 3.500 dollar AS atau setara Rp 53,1 juta.

Sementara di AS, biaya cincin tunangan rata-rata adalah 5.600 dollar AS (lebih kurang Rp 85 juta), menurut The Knot.

Tetapi pada dasarnya, menentukan berapa banyak anggaran untuk cincin tunangan tergantung dari masing-masing individu.

Maka dari itu, tetapkan anggaran yang sesuai pendapatan dan gaya hidup lebih dulu sebelum memutuskan membeli cincin tunangan.

Baca juga: Tips Memilih Cincin Tunangan Berdasarkan Kepribadian

Memilih batu tengah cincin

Ada peningkatan tren pada batu moissanite yang kian populer sebagai alternatif dari berlian konvensional yang ditambang.

Meski demikian, batu berlian dalam cincin tunangan memiliki daya tarik tersendiri. Sebab, berlian melambangkan komitmen, kesetiaan, dan cinta.

Berdasarkan survei tahun 2021 dari The Knot, berlian masih menjadi batu pilihan terpopuler, dengan 85 persen pembeli cincin memilih berlian sebagai batu permata utama.

Tetapi meningkatnya kepedulian akan lingkungan, daya tarik berlian yang diperoleh dari pertambangan menurun.

Konsumen justru memilih alternatif yang lebih terjangkau, sekaligus bisa dipertanggungjawabkan. Alternatif yang dimaksud tidak lain yaitu lab-grown diamond atau berlian yang diproduksi di laboratorium.

Cincin tunangan The Twig yang berbentuk unik Cincin tunangan The Twig yang berbentuk unik

Apa itu lab-grown diamond?

Alih-alih ditambang melalui praktik yang tidak bertanggung jawab, lab-grown diamond diproduksi di laboratorium dan diawasi.

Para ahli menggunakan teknologi yang bisa meniru proses pertumbuhan berlian alami untuk menciptakan lab-grown diamond.

Selain harganya yang lebih rendah, lab-grown diamond dipastikan tidak ditambang dari zona konflik.

"Ini seperti mengambil es dari freezer dibandingkan mengambilnya dari gletser," tutur Anna-Mieke Anderson, pendiri perusahaan lab-grown diamond MiaDonna.

Baca juga: Tak Hanya Berlian, 6 Batu Permata yang Cocok untuk Cincin Tunangan

Waktu yang tepat membeli cincin tunangan

Co-founder merek perhiasan Couple, Jeff Brenner menyarankan agar membeli cincin tunangan jauh-jauh hari sebelum momen istimewa.

"Saya biasanya merekomendasikan berbelanja cincin enam bulan sebelumnya agar aman, tetapi setidaknya tiga bulan," kata dia.

"Itu sangat tergantung pada seberapa yakin kita dengan apa yang diinginkan pasangan dan seberapa jauh riset yang telah kita lakukan."

Cincin tunangan bukanlah barang yang bisa dibeli di detik-detik terakhir.

Sebelum membeli, kita harus meluangkan waktu untuk berkeliling toko dan membandingkan desain dari beberapa penjual.

Juga, pastikan kita tidak dalam kondisi tertekan atau terpaksa untuk membeli cincin tunangan yang sebenarnya tidak kita sukai.

Kiat sebelum membeli cincin tunangan

Brenner membagikan tiga poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum membeli cincin tunangan:

  • Mendengarkan, mengamati dan memperhatikan. Banyak orang keliru mengambil keputusan karena tidak mendengarkan saran dari ahlinya.
  • Tetapkan anggaran, pelajari tentang opsi lain dan pertimbangkan pilihan kita.
  • Jika tidak dapat mengambil keputusan, carilah desain yang tidak lekang oleh waktu, alih-alih membeli cincin yang memiliki desain unik.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Cincin Tunangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com