Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Banyak Darah yang Keluar Saat Menstruasi?

Kompas.com - 23/02/2023, 06:41 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Jadi jika cup kita tidak memiliki tanda volume, kita bisa mencoba memeriksa situs resmi produsennya untuk mengetahuinya.

Lalu untuk memeriksa banyaknya darah yang ke luar, kita hanya perlu mencatat banyaknya darah yang ada pada cup saat waktu pengosongan.

Setelah itu, kita hanya perlu membuang darah, mencuci, lalu memasukannya kembali.

Jangan lupa untuk melakukan hal yang sama saat membuang darah ketiga atau keempat kalinya untuk menentukan rata-rata hilangnya darah per hari dan per minggu.

Baca juga: Tingkat Kecemasan Meningkat Saat Menstruasi, Apa Sebabnya?

Kita juga tidak perlu khawatir jika darah yang hilang melebihi 60 milimeter. Pasalnya, jaringan, mucus, dan lapisan dinding rahim dapat menambah volume darah yang ke luar.

  • Pakai tampon, pembalut, atau celana dalam khusus menstruasi

Meski lebih sulit dibanding mengukur dengan menstrual cup, tampon, pembalut, atau celana dalam menstruasi tetap bisa digunakan.

Caranya, pertama-tama kita perlu mengetahui kapasitas produk saat sangat basah.

Misalnya saja, tampon biasa dapat menahan 5 milliliter cairan, sementara super tampon dua kalinya.

Lalu jika kita kehilangan 60 milimeter darah saat menstruasi, kemungkinan besar kita akan meamakai enam hingga 12 tampon per hari, bergantung dari ukuran tampon yang digunakan.

Namun jika kita hanya mengeluarkan darah setengahnya, artinya kita akan menggunakan tampon lebih sedikit.

Baca juga: Baru Pertama Coba Menstrual Cup? Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Pakai

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Produk apa yang digunakan dan bagaimana ukurannya
  • Seberapa sering kita menggantinya
  • Seberapa penuh produk saat diganti

Mencatat data di atas untuk 3-4  hari ke depan dakan membantu kita memperkirakan total jumlah darah yang hilang.

Lalu sebaiknya, kita tidak membuat produk yang dapat menyerap seperti ini menjadi terlalu basah.

Pasalnya, jika terlalu basah, produk seperti ini bisa bocor atau mengundang efek samping lainnya.

Untuk itu, gantilah tampon, pembalut, dan celana dalam setiap empat jam sekali.

Baca juga: Mengenal Berbagai Masalah Haid dan Cara Mengatasinya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com