Karena darah menstruasi bukan hanya berisi darah, melainkan mucus dan jaringan uterus dan menyebabkan bertambahnya cairan yang hilang, mengukur darah yang hilang pun tergolong sulit.
Namun, kita tetap bisa melakukannya dengan beberapa cara, seperti berikut ini.
Salah satu cara termudah untuk mengukur berapa banyak darah yang hilang saat menstruasi adalah dengan menstrual cup.
Baca juga: Plus dan Minus Memakai Menstrual Cup, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan
Pasalnya, menstrual cup tidak akan menyerap darah. Bahkan, beberapa cup memiliki tanda pengukur, membuatnya makin mudah.
Menstrual cup dapat menahan sekitar 30-60 mililiter darah, bergantung dari jenis dan mereknya.
Jadi jika cup kita tidak memiliki tanda volume, kita bisa mencoba memeriksa situs resmi produsennya untuk mengetahuinya.
Lalu untuk memeriksa banyaknya darah yang ke luar, kita hanya perlu mencatat banyaknya darah yang ada pada cup saat waktu pengosongan.
Setelah itu, kita hanya perlu membuang darah, mencuci, lalu memasukannya kembali.
Jangan lupa untuk melakukan hal yang sama saat membuang darah ketiga atau keempat kalinya untuk menentukan rata-rata hilangnya darah per hari dan per minggu.
Baca juga: Tingkat Kecemasan Meningkat Saat Menstruasi, Apa Sebabnya?
Kita juga tidak perlu khawatir jika darah yang hilang melebihi 60 milimeter. Pasalnya, jaringan, mucus, dan lapisan dinding rahim dapat menambah volume darah yang ke luar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.