KOMPAS.com - Minyak zaitun dikenal sebagai alternatif minyak yang menyehatkan untuk ditambahkan ke dalam berbagai hidangan.
Beberapa pola makan sehat seperti diet mediterania, misalnya, sebagian besar menganjurkan orang-orang untuk menggunakan minyak zaitun.
Namun, minyak zaitun ternyata terdiri dari beberapa jenis dan salah satunya yang memiliki kualitas tinggi adalah minyak zaitun ekstra virgin.
Lantas, apa sebenarnya minyak zaitun ekstra virgin itu? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara menggunakannya?
Baca juga: Cara Pakai Minyak Zaitun untuk Rambut Lebih Sehat dan Berkilau
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai minyak zaitun ekstra virgin.
Seperti namanya, minyak zaitun diekstrak dari buah pohon zaitun. Yang membuatnya virgin atau murni adalah cara yang digunakan untuk mengekstrak minyak zaitun.
Menurut International Olive Council (IOC), minyak zaitun ekstra virgin dibuat dengan menggunakan metode mekanis atau metode fisik lainnya.
Faktor penting lainnya adalah bahwa prosesnya tidak melibatkan kondisi apa pun, terutama panas tinggi, yang dapat mengubah sifat atau mengubah minyak alami.
Namun, standar internasional ini tidak selalu berlaku untuk setiap botol di supermarket Amerika.
Peraturan federal menyatakan bahwa mengikuti standar IOC bersifat sukarela, yang telah menyebabkan meluasnya pelabelan yang salah dan penipuan.
Baca juga: Cara Mengenali Alergi Minyak Zaitun dan Penanganannya
Menurut tinjauan UC Davis tahun 2010 terhadap 19 merek minyak zaitun Amerika yang populer, 70 persen botol minyak zaitun ekstra virgin tidak memenuhi standar yang disyaratkan untuk label "ekstra virgin".
Maka, untuk memastikan bahwa minyak zaitun ekstra virgin yang kita beli adalah minyak zaitun asli, carilah segel dan sertifikasi resmi dari organisasi pihak ketiga seperti IOC.
Perbedaan utama antara minyak zaitun ekstra virgin dan hanya virgin adalah jumlah asam lemak bebasnya.
Asam lemak bebas tercipta ketika molekul lemak alami dalam minyak zaitun terurai.
Hal ini dapat terjadi baik melalui oksidasi selama proses produksi atau karena menggunakan buah zaitun yang terlalu matang, rusak, atau busuk.