Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Minyak Zaitun Ekstra Virgin, Apa Bedanya?

Kompas.com - 23/02/2023, 13:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Delish

KOMPAS.com - Minyak zaitun dikenal sebagai alternatif minyak yang menyehatkan untuk ditambahkan ke dalam berbagai hidangan.

Beberapa pola makan sehat seperti diet mediterania, misalnya, sebagian besar menganjurkan orang-orang untuk menggunakan minyak zaitun.

Namun, minyak zaitun ternyata terdiri dari beberapa jenis dan salah satunya yang memiliki kualitas tinggi adalah minyak zaitun ekstra virgin.

Lantas, apa sebenarnya minyak zaitun ekstra virgin itu? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara menggunakannya?

Baca juga: Cara Pakai Minyak Zaitun untuk Rambut Lebih Sehat dan Berkilau

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai minyak zaitun ekstra virgin.

  • Mengenal minyak zaitun ekstra virgin

Seperti namanya, minyak zaitun diekstrak dari buah pohon zaitun. Yang membuatnya virgin atau murni adalah cara yang digunakan untuk mengekstrak minyak zaitun.

Menurut International Olive Council (IOC), minyak zaitun ekstra virgin dibuat dengan menggunakan metode mekanis atau metode fisik lainnya.

Faktor penting lainnya adalah bahwa prosesnya tidak melibatkan kondisi apa pun, terutama panas tinggi, yang dapat mengubah sifat atau mengubah minyak alami.

Namun, standar internasional ini tidak selalu berlaku untuk setiap botol di supermarket Amerika.

Peraturan federal menyatakan bahwa mengikuti standar IOC bersifat sukarela, yang telah menyebabkan meluasnya pelabelan yang salah dan penipuan.

Baca juga: Cara Mengenali Alergi Minyak Zaitun dan Penanganannya

Menurut tinjauan UC Davis tahun 2010 terhadap 19 merek minyak zaitun Amerika yang populer, 70 persen botol minyak zaitun ekstra virgin tidak memenuhi standar yang disyaratkan untuk label "ekstra virgin".

Maka, untuk memastikan bahwa minyak zaitun ekstra virgin yang kita beli adalah minyak zaitun asli, carilah segel dan sertifikasi resmi dari organisasi pihak ketiga seperti IOC.

  • Perbedaannya dengan jenis minyak zaitun lain

Perbedaan utama antara minyak zaitun ekstra virgin dan hanya virgin adalah jumlah asam lemak bebasnya.

Asam lemak bebas tercipta ketika molekul lemak alami dalam minyak zaitun terurai.

Hal ini dapat terjadi baik melalui oksidasi selama proses produksi atau karena menggunakan buah zaitun yang terlalu matang, rusak, atau busuk.

Jadi, asam lemak bebas tidak dianggap sebagai hal yang baik.

Minyak zaitun ekstra virgin memiliki standar yang paling ketat untuk mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam botol, dengan maksimum 0,8 persen yang diperbolehkan.

Sementara minyak zaitun yang virgin memiliki maksimum 2,0 persen, tetapi cara mencapai persentase tersebut dapat bervariasi.

Baca juga: Manfaat Masker Rambut Minyak Zaitun dan Cara Menggunakannya

Menurut produsen minyak zaitun Brightland, terkadang minyak zaitun berkualitas lebih rendah dicampur dengan minyak zaitun ekstra virgin hingga persentase asam lemak bebasnya memenuhi syarat untuk disebut sebagai virgin.

Selain cara produksinya yang berpotensi tidak jelas, minyak zaitun virgin juga tidak memiliki kedalaman rasa, warna, dan aroma yang sama dengan minyak zaitun ekstra virgin.

Ada minyak zaitun lain yang tersedia yang tidak memiliki kata "virgin" pada namanya sama sekali.

Apakah itu menggunakan "minyak zaitun virgin", "minyak zaitun ringan", atau hanya "minyak zaitun", varietas ini melewati putaran pemrosesan ekstra sebelum berakhir di rak-rak toko bahan makanan.

Terkadang, produsen akan menggunakan kembali buah zaitun yang sudah diperas untuk mengekstrak lebih banyak minyak.

Baca juga: Gabungan Minyak Zaitun dan Jus Lemon Bermanfaat bagi Kesehatan, Benarkah?

Di lain waktu, produsen akan menggunakan minyak yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia (secara resmi disebut "lampante") untuk dipanaskan dan disaring guna menghilangkan asam lemak bebas dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Dan yang terakhir, produsen lain akan menggabungkan minyak zaitun olahan dengan minyak yang sama sekali berbeda -seperti kedelai dan kanola- untuk menurunkan biaya.

Ketika kita mempertimbangkan peraturan yang ketat dan kurangnya pemrosesan ekstra, minyak zaitun ekstra virgin adalah pilihan terbaik dari segi rasa dan kesehatan.

Saat diperas pada puncak kesegarannya dan dibotolkan tanpa memerlukan penyulingan ekstra, minyak zaitun dapat memiliki warna hijau keemasan, aroma bunga dan buah, serta rasa yang kuat dan segar.

Terlebih saat ditaburkan di atas hidangan, kita dapat merasakan dengan jelas rasa minyak zaitun yang berkualitas tinggi.

Minyak zaitun ekstra virgin juga disebut-sebut sebagai salah satu lemak tersehat yang tersedia.

Baca juga: Minyak Zaitun Yunani Jadi yang Terbaik di Dunia

Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi kolesterol jahat.

Food and Drug Administration (FDA) AS pun sepakat, mengonsumsi minyak zaitun dapat membantu kesehatan jantung secara keseluruhan.

Komponen lain yang bermanfaat dari minyak zaitun ekstra virgin adalah adanya polifenol, yang merupakan antioksidan dengan kualitas antiinflamasi dan melawan kanker.

Selain hilangnya rasa pada minyak zaitun olahan, penyulingan juga menghilangkan polifenol dan meminimalkan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Minyak zaitun ekstra virgin memiliki berbagai macam cara penggunaan.

Kita bisa menggunakannya untuk membuat saus salad, untuk menyiram sayuran yang baru dipanggang, atau untuk memasak.

Namun, minyak ini memiliki keterbatasan, khususnya untuk memasak dengan suhu tinggi karena senyawa-senyawa yang lembut dalam minyak zaitun extra virgin sangat rentan mengalami perubahan sifat.

Sama seperti penggunaan panas selama proses produksi yang dapat berdampak negatif pada kualitas dan rasa minyak, menggunakan minyak zaitun ekstra virgin untuk memasak makanan pada suhu tinggi juga dapat mengubah rasanya.

Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun dapat Membantu Pertumbuhan Bulu Mata?

Dalam banyak kasus, panas yang tinggi juga akan membuat minyak zaitun ekstra virgin dan makanan yang dimasak di dalamnya terasa berasap maupun gosong.

Bukan berarti kita tidak boleh memasak dengan minyak zaitun sama sekali.

Tetapi, menurut Asosiasi Minyak Zaitun Amerika Utara, titik asap rata-rata untuk minyak zaitun ekstra virgin berkisar antara 176 derajat celsius hingga 210 derajat celsius.

Beberapa metode memasak yang melebihi angka ini termasuk memanggang dengan suhu tinggi dan membakar makanan seperti steak dengan api besar.

Jadi, apabila kita memasak makanan dalam wajan dengan api sedang, memanggang pada suhu sedang dalam oven, dan bahkan menggoreng, jangan ragu untuk mengambil sebotol minyak zaitun ekstra virgin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Delish


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com