Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Lebih Rewel, Kenali 5 Tanda Batita Mengalami Sakit Gigi

Kompas.com - 23/02/2023, 17:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit gigi pada anak-anak terkadang sulit dikenali para orangtua.

Apalagi jika si anak masih di bawah usia tiga tahun (batita), sebagian dari mereka belum lancar berbicara sehingga membuatnya kesulitan mengungkapkan rasa sakit yang dialami.

Karena itu, ketika anak menunjukkan tanda-tanda berikut ini, bisa jadi si buah hati sedang mengalami sakit gigi.

Baca juga: 4 Alasan Sakit Gigi Terasa Menyiksa di Malam Hari 

Tanda anak batita mengalami sakit gigi

Sakit gigi pada anak batita dapat memengaruhi kebiasaan makan dan tidur si kecil, keduanya sangat penting untuk pembelajaran dan pertumbuhannya.

Penyebabnya bisa diakibatkan banyak faktor, mulai dari gigi retak, berlubang, tumbuh gigi atau ada makanan yang tersangkut di sela gigi.

Terlepas dari apapun penyebabnya, para orangtua perlu menyadari anak yang sedang mengalami sakit gigi.

Sebab, penanganan yang lebih awal bisa membuat anak tidak rewel dan gelisah saat sakit gigi menyerang.

Melansir laman Envolve Health, berikut tanda-tanda anak mengalami sakit gigi.

1. Nafsu makan berkurang

Seringkali gigi yang rusak akan menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan cairan panas dan dingin.

Jika melihat anak merasa nafsu makannya berkurang dan disertai menangis atau menolak mengonsumsi makanan favoritnya, kemungkinan si kecil sedang mengalami sakit gigi.

Coba lihat ke bagian dalam mulut anak, apakah ada warna lain pada gusi atau gigi yang terlihat rusak.

Jika anak tidak mau diperiksa secara mandiri, lebih baik bawa anak ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Anak tidak bisa tidur nyenyak

Jika anak mengalami gangguan tidur saat dia istirahat, mungkin penyebabnya adalah sakit gigi.

Sakit gigi dapat menyebabkan anak menjadi lebih rewel sebelum tidur, sering terbangun di malam hari, dan sulit merasa nyaman saat beristirahat, terutama ketika tidurnya dalam posisi menyamping.

Terutama ketika anak menunjukkan gejala lain seperti saat mengunyah mengalami kesakitan, kelenjar getah bening yang lunak atau demam.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com