Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kunci Nutrisi Balita di Google Naik 290 Persen dalam Setahun

Kompas.com - 23/02/2023, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelusuran terkait dengan kata-kata atau keywords "nutrisi balita" mengalami peningkatan hingga 290 persen dalam setahun terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Google melalui Year in Search 2022, sebuah laporan edisi kelima yang menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/2/2023), Google mengungkap, beberapa isu kesehatan anak yang belakangan ini menjadi perhatian masyarakat.

Baca juga: Pencarian soal Cinta, Zodiak, dan Jomblo Terus Jadi Tren di Google

Orangtua semakin sering menelusuri informasi tentang kebutuhan vital sehari-hari dan rekomendasi produk, terutama bagi mereka yang sedang peduli terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak usia dini.

Dalam laporan Google di Year in Search 2022, penelusuran terkait dengan nutrisi balita mengalami peningkatan hingga 290 persen.Google Indonesia Dalam laporan Google di Year in Search 2022, penelusuran terkait dengan nutrisi balita mengalami peningkatan hingga 290 persen.

Menurut Google, selain nutrisi balita, beberapa penelusuran terkait kesehatan anak yang terlihat meningkat meliputi:

• Susu anak (20 persen)

• Nutrisi anak (30 persen)

• Konsumsi balita (30 persen)

Snack sehat anak (40 persen)

• Susu bayi (80 persen)

• Vitamin anak (290 persen)

Masyarakat juga semakin rutin memeriksa jika obat tertentu aman untuk dikonsumsi oleh anak dengan beberapa penelusuran yang terus meningkat:

Baca juga: Kata Kunci yang Trending di Google Sepanjang Tahun 2022

• Penelusuran terkait "penyakit ginjal anak" meningkat 130 persen

• Penelusuran terkait "obat sirup anak" meningkat 100 persen

• Penelusuran terkait "obat batuk anak" meningkat 60 persen

Tren makanan dan minuman yang ikut berubah

Seiring dengan kembalinya aktivitas secara luring (offline), seperti aktivitas perkantoran dan sekolah, banyak orang juga terlihat mencari inspirasi dan ide mudah untuk makan siang.

Ada pun penelusuran terkait "instant food" naik 40 persen. Kemudian, penelusuran terkait "bekal sekolah dan bekal makanan" masing-masing naik 180 persen dan 80 persen.

Lalu, untuk penelusuran terkait "restoran di sekitar saya" juga mengalami peningkatan sebesar 70 persen, dan penelusuran terkait "mall terdekat" naik menjadi 60 persen.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga terlihat masih terus mengikuti tren makanan dari luar negeri, dan beralih ke Google Search untuk mencari tahu apa yang disukai oleh influencer terkini.

Tren pencarian makanan dan minuman di Google yang berubah.Google Tren pencarian makanan dan minuman di Google yang berubah.

Beberapa kategori atau kata kunci penelusuran yang makanan meningkat seperti:

• Buldak meningkat 20 persen

• Makanan Korea meningkat 70 persen

• Makanan viral meningkat 80 persen

Sementara itu, makanan khas Indonesia seperti nasi padang juga mengalami peningkatan pencarian sebesar 20 persen.

Sedangkan penelusuran restoran India meningkat lebih dari 150 persen di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com