Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 06:00 WIB

KOMPAS.com - Indonesia masih dan terus menghadapi persoalan terkait pengelolaan sampah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sampah yang ada di DKI Jakarta bisa mencapai 8.000 ton per hari.

Sementara, kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi sebagai tempat penampungan sampah dari DKI Jakarta hanya mampu menampung sebanyak 2.000 ton setiap harinya.

Salah satu cara praktis untuk menanggulangi isu terkait sampah bukan hanya menggunakan pengganti plastik semata, melainkan juga menjalani gaya hidup guna ulang.

Baca juga: Belanja Online Hasilkan Banyak Sampah, Bagaimana Blibli Mengatasinya?

Maka dari itulah, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) mengusung inisiatif bernama "Gerakan Guna Ulang Jakarta".

Gerakan Guna Ulang Jakarta

Diluncurkan hampir setahun lalu, inisiatif hasil kerja sama dengan Zero Waste Living Lab (ZWLL) Enviu ini bertujuan untuk mengurangi plastik sekali pakai dari produk sehari-hari, termasuk kemasan makanan atau produk rumah tangga.

Melalui Gerakan Guna Ulang Jakarta, GIDKP bermaksud mengajak masyarakat agar mau menggunakan barang atau kemasan yang bisa dipakai lagi (bukan sekali pakai).

Hal ini dijelaskan Tiza Mafira, Executive Director GIDKP dalam diskusi Gerakan Guna Ulang Jakarta (GGUJ) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

"Ini adalah program yang berupaya mempopulerkan kembali budaya guna ulang seperti yang sudah lama menjadi budaya kita," tutur Tiza.

Baca juga: Program ‘Recycle Me’ Coca-Cola, Ubah Sampah Plastik Jadi Cuan

Ia mengatakan, Gerakan Guna Ulang Jakarta menjalankan prinsip pakai-habiskan-kembalikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com