Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal "Anxiety Disorder" dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 24/02/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Anxiety disorder adalah salah satu jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa cemas, takut, dan khawatir berlebihan secara terus-menerus.

Rasa cemas dapat dikatakan normal apabila masih dapat dikendalikan dan hilang setelah faktor pemicunya teratasi. Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, gangguan ini membuat penderitanya sulit menjalani aktivitas sehari-hari.

Lalu, bagaimana cara berdamai dengan anxiety agar tidak mengganggu aktivitas?

Dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Kapan Anxiety Bisa Hilang? Gimana Berdamai dengan Anxiety?”, Prita Yulia Maharani M.Psi, Psikolog Klinis Riliv, menjelaskan bagaimana cara menghilangkan dan berdamai dengan anxiety. Simak episode ini melalui tautan dik.si/AnyJiwAnxiety.

Apa itu Anxiety Disorder?

Anxiety disorder merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perasaan cemas, khawatir, dan takut secara berlebihan.

Perasaan cemas dapat terjadi pada banyak orang. Umumnya, manusia memang akan merasa gugup, takut, atau cemas, jika dihadapkan pada situasi tertentu. Perasaan ini juga bisa menjadi mekanisme tersendiri untuk menghadapi ancaman.

Baca juga: Darurat Pendidikan Seksual di Indonesia

Namun, perasaan cemas berlebihan yang muncul bisa mengganggu produktivitas. Bahkan, saat mengambil keputusan yang mudah pun, kita akan merasa cemas dan takut.

Jenis-jenis Anxiety Disorder

Dikutip dari Cleveland Clinic dan WebMD, ada beberapa jenis gangguan kecemasan.

Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder)

Penderita gangguan kecemasan umum akan merasa khawatir atau cemas secara berlebihan secara terus-menerus terhadap berbagai hal, mulai dari kesehatan, pekerjaan, hingga hal-hal yang wajar terjadi.

Akibatnya, penderita gangguan kecemasan ini akan sulit menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Selain itu, penderita juga bisa merasa cepat lelah, tegang, mual, sakit kepala, sulit konsentrasi, dan insomnia.

Fobia

Fobia dapat membuat penderitanya memiliki rasa takut yang berlebihan dan cenderung tidak rasional terhadap suatu benda, binatang, atau situasi tertentu. Penderita fobia bisa mengalami serangan panik atau rasa takut yang ekstrem jika melihat suatu hal yang bisa memicunya, misalnya darah, ketinggian, ruangan tertutup, atau lainnya.

Oleh karena itu, penderita fobia akan berusaha menjauhkan dirinya dari hal yang ditakuti.

Gangguan Kecemasan Sosial

Penderita gangguan ini cenderung memiliki kecemasan atau ketakutan yang luar biasa terhadap lingkungan sosial. Mereka akan merasakan cemas dan takut ketika harus berinteraksi dengan orang lain.

Penderita gangguan kecemasan sosial selalu merasa diawasi dan dinilai oleh lingkungannya. Selain itu, mereka juga merasa takut atau malu secara berlebihan ketika berada di keramaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com