Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Perut Kembung, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kompas.com - 24/02/2023, 08:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS);
  • Penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn;
  • Gangguan gastrointestinal fungsional lainnya (FGIDs);
  • Maag,
  • Intoleransi makanan,
  • Penambahan berat badan,
  • Fluks hormonal (terutama untuk wanita);
  • Giardiasis (infeksi parasit usus),
  • Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa
  • Faktor kesehatan mental seperti stres, kecemasan, depresi, dan banyak lagi
  • Beberapa obat

Kondisi di atas juga menyebabkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gas dan kembung, seperti:

  • Pertumbuhan berlebih atau kekurangan bakteri dalam saluran GI
  • Akumulasi gas
  • Motilitas usus yang berubah
  • Gangguan transit gas
  • Refleks perut yang tidak normal
  • Hipersensitivitas visceral (perasaan kembung pada perubahan tubuh kecil atau bahkan normal)
  • Malabsorpsi makanan dan karbohidrat
  • Sembelit

Penyebab kronis

Selain karena medis dan gas, perut kembung juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kronis, antara lain:

Baca juga: Cara Membedakan Perut Kembung, akibat Masuk Angin atau Asam Lambung?

  • Akumulasi cairan patologis di rongga perut (asites) akibat kanker (misalnya, kanker ovarium),
  • Penyakit hati, gagal ginjal, atau gagal jantung kongestif,
  • Penyakit celiac, atau sensitivitas gluten non-celiac,
  • Insufisiensi pankreas, yaitu gangguan pencernaan karena pankreas tidak dapat menghasilkan enzim pencernaan yang cukup
  • Perforasi saluran GI dengan keluarnya gas, bakteri saluran GI normal, dan isi lainnya ke dalam rongga perut

Cara mencegah dan meredakan kembung

Perut kembung memang menyebalkan. Namun untungnya, dapat dicegah dan diatasi dengan beberapa cara, seperti berikut ini.

Perubahan gaya hidup

Umumnya, gejala perut kembung dapat dikurangi atau dicegah dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana seperti menurunkan berat badan.

Lalu untuk mengurangi terlalu banyak udara yang masuk, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:

Baca juga: Gejala Masuk Angin Bikin Perut Kembung, Ini 5 Cara Mengatasinya

1. Hindari mengunyah permen karet yang dapat menyebabkan kita menelan lebih banyak udara, dan dapat menyebabkan kembung.
2. Batasi asupan minuman berkarbonasi.
3. Hindari makanan yang menyebabkan gas, seperti sayuran dalam keluarga kubis, kacang kering, dan lentil.
4. Makan perlahan dan hindari minum melalui sedotan.
5. Gunakan produk susu bebas laktosa
6. Probiotik juga dapat membantu mengisi kembali bakteri usus yang sehat. Kita bisa menemukannya dalam kefir dan yogurt Yunani.

Obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup dan diet tidak meredakan perut kembung, segera bicarakan dengan dokter.

Jika dokter menemukan penyebab medis pada peruy kembung kita, mereka mungkin merekomendasikan perawatan medis, yang mungkin memerlukan antibiotik, antispasmodik, atau antidepresan.

Baca juga: 5 Asupan Terburuk bagi Penderita Perut Kembung

Kapan harus ke dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika kembung disertai dengan hal-hal berikut:

  • Sakit perut yang parah atau berkepanjangan
  • Darah di tinja, atau tinja yang tampak seperti lem berwarna gelap
  • Demam tinggi
  • Diare
  • Sakit maag yang memburuk
  • Muntah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com