Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 09:09 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Perhatikan arah mencukur

Agar mencukur lebih efektif, pahami terlebih dahulu ke arah mana bulu kita tumbuh sebelum mulai mencukurnya ke arah yang berlawanan.

Misalnya jika mencukur bulu kaki, mulailah dari pergelangan kaki, menuju ke lutut. Namun untuk ketiak, cukur dengan gerakan naik turun.

Lalu ketika harus mencukur rambut kemaluan, ingatlah bahwa sebagian besar bulu kemaluan akan tumbuh ke bawah.

Jadi jika ingin mencukur bulu menjadi lebih pendek, cukurlah dengan melawan arus. Namun jika takut terluka, ikuti saja alur tumbuhnya.

Baca juga: Tips Aman Mencukur Rambut Kemaluan bagi Wanita

Bilas dengan air dingin

Air hangat memang dapat membuka pori-pori yang bagus untuk bercukur.

Untuk itu, Bullock menyarankan agar kita membilas hasil cukuran dengan air dingin untuk menutup kembali pori-pori tersebut dan mencegah masuknya bakteri, kotoran, dan iritasi lainnya.

Akhiri dengan memakai pelembap

Setelah mengeringkan area yang dicukur dengan handuk, oleskan pelembap yang menghidrasi guna mencegah pengelupasan dan kulit kering.

Abaikan mitos soal rambut tumbuh lebih lebat

Menurut Bullock, klaim tentang mencukur dapat merangsang pertumbuhan rambut dan membuatnya lebih tebal dari sebelumnya hanyalah mitos.

Tingkat dan volume pertumbuhan rambut dikendalikan dari dalam tubuh dan tidak ada hubungannya dengan mencukur. Jadi, jika rambut tumbuh sepanjang 2,5cm per bulan, itu sangat normal.

Baca juga: 7 Cara Keliru Mencukur Bulu Kaki

Gunakan sunscreen

Setelah bercukur, kulit akan menjadi lebih sensitif, sehingga sinar matahari dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan dari biasanya.

Unruk itu, jangan lupa gunakan sunscreen setelahnya.

"Idealnya, Anda perlu menunggu 24 jam sebelum mengekspos kulit yang baru dicukur di bawah sinar matahari. Namun jika ingin ke luar rumah, gunakan sunscreen spektrum luas dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan kembali setelah berenang di air atau setelah berkeringat,” ujar Bullock.

Ganti pisau cukur secara rutin

Waktu mengganti pisau cukur akan bergantung dari seberapa sering kita menggunakannya.

Jadi jika melihat adanya tumpukan kotoran pada pisau cukur, jangan mencoba membersihkannya dengan sikat atau alat lain selain air.

Lalu jika kotoran tetap tidak hilang, artinya saatnya kita menggantinya.

Ingat, meskipun masih berfungsi dengan baik, pisau cukur dengan kotoran menempel dapat memasukkan bakteri ke dalam luka atau pori-pori yang terbuka dan menyebabkan infeksi.

Baca juga: Mencukur Bikin Rambut Tambah Lebat, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com