Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Psikologi Orang yang Gemar Pamer Harta di Media Sosial

Kompas.com - 24/02/2023, 09:21 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang gemar pamer gaya hidup mewah di media sosial.

Ada yang pamer koleksi tas branded, liburan mewah hingga hobi otomotif yang mahal, seperti Mario Dandy Satrio.

Pemuda berusia 20 tahun yang kini terjerat kasus kekerasan ini kerap mengunggah aktivitasnya mengendarai berbagai kendaraan dengan harga miliaran.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Jeep Rubicon seperti Milik Mario Dandy Satrio

Hal yang membuat latar belakanganya sebagai anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo disorot, selain juga perilaku kejinya.

Memahami psikologi orang yang gemar pamer

Orang yang pamer mungkin sekilas terlihat keren, unggul dan membuat iri karena apa yang dimilikinya.

Namun hal ini tidak selalu benar-benar menggambarkan kondisi psikologis orang tersebut.

"Dalam kebanyakan kasus, mereka yang pamer merasa tidak aman di dalam," ujar Hanan Parvez, psikolog asal Delhi, India.

Baca juga: Flexing, Tren Pamer Harta demi Gengsi dan Status Sosial

Ia menguraikan, ada banyak alasan seseorang gemar pamer, yang umumnya berkaitan dengan lingkungan sekitarnya.

Salah satu alasan paling utama adalah perasaan tidak aman sehingga tindakan pamer itu sebagai upaya untuk membuktikan jika mereka penting.

"Anda harus berusaha untuk menunjukkan kehebatan Anda," jelas Parves, dikutip dari Psychmechanics.

Ilustrasi media sosialfreepik.com Ilustrasi media sosial
Selain itu, ada juga orang yang gemar pamer agar orang lain mau menerima dirinya.

Namun ini biasanya dilakukan tidak di depan publik namun hanya di depan orang-orang yang ingin dibuat terkesan.

Mereka ingin disukai sehingga berusaha memberikan alasan kepada orang lain, dalam hal ini dengan kemewahan yang dimilikinya.

Baca juga: Pasangan Tak Bahagia Suka Pamer Kemesraan di Medsos? Cek Faktanya

"Pamer hanyalah upaya pikiran Anda untuk meningkatkan citra Anda dan Anda hanya akan mencoba meningkatkan citra Anda jika menurut Anda ada yang salah dengan itu," pungkas Parves.

Dibentuk pengalaman masa kecil

Perilaku pamer kemewahan juga bisa dibentuk dari pengalaman masa kecil seseorang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com