Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendidik Anak di Keluarga Kaya, Ini yang Harus Dipahami Orangtua

Kompas.com - 24/02/2023, 09:54 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Anak yang besar dalam keluarga kaya dan berlimpah materi memang memiliki beberapa kemudahan hidup.

Privilege yang didapatkan dari orangtuanya bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi tumbuh kembang seseorang.

Namun keunggulan materi juga bisa menjadi tantangan pengasuhan apabila orangtua tidak berlaku bijak sedari dini.

Baca juga: Viral Debat Privilege Buat Hidup Lebih Mudah, Benarkah?

"Sering kali jadi tantangan kalau keluarga berlimpah setelah dulu mengalami masa sulit, khususnya orangtua punya prinsip 'anakku tidak boleh kesulitan dalam hidupnya'," ujar psikolog keluarga, Lucia Peppy Novianti, M. Psi,.

Membesarkan anak dalam keluarga kaya

"Saat orangtua berlimpah materi, sebenarnya itu bukan hal yang salah. Jadi jangan diasumsikan kalau punya privilege materi maka akan jd masalah pada anak," kata Lucia, kepada Kompas.com.

Akan tetapi, tantangannya adalah memberikan pemahaman kepada anak, termasuk cucu, tentang kondisi tersebut dan implikasinya.

Baca juga: 30 Persen Anak Orang Kaya Juga Alami Kurang Gizi

Setiap orangtua pasti tidak ingin anaknya mengalami kesusahan sehingga berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan maupun keinginannya.

"Padahal dalam kesulitan sebetulnya anak-anak itu akan belajar tentang pemecahan masalah survival, dan daya adaptasi," tambah Lucia.

Psikolog keluarga Lucia Peppy Novianti, M. Psi., Dok. Pribadi Psikolog keluarga Lucia Peppy Novianti, M. Psi.,

Psikolog jebolan Universitas Gadjah Mada itu menambahkan anak tidak akan memiliki kemampuan tersebut jika stimulusnya dihilangkan akibat orangtua berusaha menghilangkan semua kesulitan hidup buah hatinya.

Ia berpesan, setiap orangtua harus paham bahwa kesulitan hidup tetap perlu dihadirkan kepada anak sambil didampingi.

Anak-anak tetap perlu tumbuh dengan menghadapi jika hidup ini ada mudah dan sulit, ada senang susah, ada kenikmatan ada kesulitan, ada mampu dan ketidakberdayaan dinamika kehidupan yang dihadapi.

Baca juga: Benarkah Anak dari Keluarga Kaya Memiliki Otak Berbeda dengan Anak Lain?

"Perlu diingat bahwa kita perlu memberi hal yang diinginkan tp jangan sampai mencabut daya juang, kemampuan adaptasi, dan menyelesaikan masalah," pesan Lucia.

Pasalnya, kemampuan tersebut sangat esensial agar anak mampu menghadapi perjalanan hidupnya di waktu yang akan dekat.

ilustrasi orang kaya, konglomerat.iSTOCK/Deagreez ilustrasi orang kaya, konglomerat.
Hal yang harus diperhatikan pula, tidak selamanya orangtua bisa memastikan kesejahteraan anaknya tetap terpenuhi.

"Maka bekal utama adalah daya diri anak, kemampuan adaptasi, menghadapi masalah," tandas Lucia.

Menurutnya beberapa hal itu adalah kemampuan sosial dasar manusia untuk bertahan hidup.

Baca juga: Terlahir di Keluarga Kaya, Regi Datau Justru Diajarkan Hidup Sederhana

Founder Wiloka Workshop ini menilai saat orangtua tetap mampu memegang prinsip tersebut maka anak tidak akan tumbuh menjadi pribadi yang arogan.

"Mampu mencegah anak mengasosiakan kenikmatan kemewahan dengan arogansi, menjadi pribadi yang semuanya serba tidak perlu berjuang," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com