Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Ilmiah Hidup Melajang Bermanfaat untuk Fisik dan Mental

Kompas.com - Diperbarui 30/09/2023, 19:17 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Hidup melajang bukan berarti seseorang tidak mampu mencari pasangan.

Bisa saja itu adalah keputusan yang diambil dengan berbagai pertimbangan, termasuk demi mendapatkan manfaatnya.

Penelitian terbaru membuktikan, orang yang hidup melajang rupanya mendapatkan sejumlah manfaat mental maupun fisik.

Baca juga: Memandang Status Lajang sebagai Anugerah, Bukan Kutukan

Manfaat hidup melajang untuk kesehatan fisik dan mental

Psikoterapis asal Savannah, AS, Anna Jackson mengatakan ada perbedaan besar antara kesepian dan kesendirian, dan yang satu belum tentu berhubungan dengan yang lain.

"Banyak orang secara tidak sengaja akhirnya mendefinisikan diri mereka sendiri dan harga diri mereka melalui hubungan romantis mereka," ujarnya.

Baca juga: Sering Mendengarkan Teman Curhat Menyebabkan Anda Masih Single

Bonnie Scott, terapis profesional asal Texas mengatakan para lajang membuat semua keputusannya sendiri, yang menghasilkan lebih banyak kebebasan dan kemampuan yang lebih baik untuk menyeimbangkan tanggung jawab.

"Pada banyak tingkatan, ada manfaat kesehatan mental dari perasaan bebas untuk mengarahkan hidup Anda. Itu memberdayakan," katanya.

"Dan dalam banyak hal, cara hidup yang jauh lebih mudah daripada orang yang tidak lajang."

Berikut adalah berbagai manfaat hidup melajang untuk fisik maupun mental, dikutip dari Insider:

Memberi ruang untuk berpikir

Jackson mengatakan hidup melajang membuat kita bisa fokus pada apa yang benar-benar diinginkan, tanpa pengaruh eksternal dari pasangan.

Momen ini bisa jadi kesempatan tepat untuk mengenal diri sendiri dan apa yang dibutuhkan.

Kita juga bisa mempelajari masa lalu sehingga mengambil pelajaran untuk menjadi lebih baik, dalam berbagai hal.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Melajang Ketika Menginjak Usia 30 Tahun, Kenapa?

Lebih banyak waktu untuk beraktivitas fisik

Melakukan jenis olahraga yang baik untuk jantung secara teratur bisa menghindarkan dari penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.Shutterstock/Day of Victory Studio Melakukan jenis olahraga yang baik untuk jantung secara teratur bisa menghindarkan dari penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.
Menurut penelitian di Journal of Marriage and Family, orang yang bercerai lebih banyak berolahraga daripada orang yang menikah, tetapi yang paling aktif adalah mereka yang selalu melajang.

Psikolog Psychology Today, Bella DePaulo juga mengatakan jika wanita lajang secara keseluruhan lebih sehat daripada wanita yang menikah.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Ilmu Social Science & Medicine menunjukkan bahwa orang lajang di sembilan negara Eropa memiliki BMI lebih rendah daripada orang yang menikah, dan secara keseluruhan beratnya kurang dari lima pon.

Baca juga: Lama Melajang Bukan Pertanda Buruk dalam Asmara...

"Mereka cenderung jarang melewatkan gym, atau mereka akan lebih sering berjalan-jalan dengan anjing, atau mereka akan mendaftar untuk kelas salsa," kata Scott.

Menjaga pertemanan

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Contexts menemukan orang yang selalu lajang lebih memperhatikan teman dan keluarganya daripada orang yang sudah menikah.

"Orang-orang dalam hubungan romantis mungkin menginvestasikan seluruh waktu dan energi mereka untuk pasangan mereka, tetapi kehilangan "basis stabil" untuk memiliki persahabatan yang mendalam yang pada akhirnya bertahan paling lama," kata Jackson.

Ilustrasi persahabatan Ilustrasi persahabatan
Ia menambahkan, masyarakat saat ini menempatkan hubungan romantis di puncak hierarki koneksi, tetapi itu hanya konstruksi sosial.

"Kita bisa memilih orang dan hubungan yang mengisi hidup kita tanpa berpegang pada hierarki itu," katanya."

Baca juga: Penyebab Kamu Masih Lajang hingga Hari Ini, Berdasarkan Zodiak

Hubungan seseorang dengan saudara perempuan atau sahabatnya tidak lebih atau kurang penting daripada hubungan romantis dan tidak adil jika hubungan semacam itu telah diremehkan begitu lama."

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Information, Communication & Society, para lajang sering kali memiliki orang-orang yang lebih beragam yang mereka anggap sebagai teman dekat.

Mereka juga berusaha lebih keras untuk menjaga hubungan saudara tetap kuat.

Kondisi finansial lebih baik

Para lajang bisa memanfaatkan peluang finansial lebih baik karena tidak memiliki pasangan untuk dipertimbangkan atau waktu luang lebih banyak untuk kerja sampingan.

Tidak ada kebutuhan mengeluarkan uang untuk orang lain sehingga semua sumber daya bisa dimaksimalkan untuk diri sendiri.

Riset membuktikan, punya anak atau tidak, berpasangan dikaitkan dengan lebih banyak pengeluaran.

Baca juga: Selain Prilly Latuconsina, Ini 5 Artis Wanita yang Tak Takut Melajang

Karier lebih baik

Ilustrasi bekerja di rumah menggunakan komputer. FREEPIK/DCSTUDIO Ilustrasi bekerja di rumah menggunakan komputer.
Para lajang memiliki lebih banyak fleksibilitas sehingga bisa memanfaatkan peluang sewaktu-waktu.

Kita bisa kapan saja mengambil tawaran pekerjaan di kota yang baru, meluangkan lebih banyak waktu untuk pekerjaan, dll.

"Orang lajang juga berpotensi lebih menghargai pekerjaan yang bermakna," kata DePaulo.

Mengurangi potensi stres

Menjadi single lebih sehat daripada menjalin hubungan dengan orang yang tidak cocok, membuat stres atau toxic.

Baca juga: Kenali, 5 Jenis Pasangan Toxic yang Jarang Disadari

Idealnya, orang yang berpasangan harus mempertimbangkan arah hubungannya dan apakah mereka memiliki kekuatan dan otonomi yang cukup dalam kemitraan tersebut.

Ironisnya, banyak orang juga berakhir dalam hubungan yang salah karena takut, dan terkadang bahkan malu, sendirian.

"Tidak ada yang lebih kesepian daripada bersama orang yang salah," kata Jackson.

Lebih mandiri

Ilustrasi perempuan bangun pagi dan kulit glowingFreepik Ilustrasi perempuan bangun pagi dan kulit glowing
Menurut penelitian, semakin banyak orang lajang yang mandiri sehingga semakin kecil kemungkinan mereka mengalami emosi negatif.

Sebaliknya, sikap mandiri dikaitkan dengan lebih banyak emosi negatif pada orang yang sudah menikah.

Jackson mengatakan orang-orang harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka senang sendirian sebelum menjalin hubungan.

Baca juga: Tertekan Karena Jomblo? Ini 3 Tips Mencari Pasangan yang Bisa Dicoba

"Ini pertanyaan yang sangat bagus untuk ditanyakan pada diri sendiri, 'apakah saya menjalin hubungan lain karena saya ingin melindungi diri dari sesuatu?'" dia berkata.

"Atau apakah saya sudah tahu bahwa saya baik-baik saja sendiri, tetapi saya ingin seseorang untuk berbagi hidup saya?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com