Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

5. Kerusakan gigi

Karbohidrat terutama yang berasal dari makanan bertepung seperti keripik, pasta, dan roti dipecah oleh air liur menjadi gula.

Berdasarkan studi The American Journal of Clinical Nutrition, sisa gula yang menempel di sela-sela gigi kerap menjadi makanan favorit bagi bakteri di mulut untuk kemudian berkembang biak serta menghasilkan asam yang memengaruhi pH mulut.

Dampaknya pada gigi bisa memicu plak, menyebabkan demineralisasi gigi, dan pembusukan hingga dapat berkembang menimbulkan kerusakan pada gigi.

Untuk mencegah masalah itu terjadi, ada baiknya jika kita rajin menggosok gigi setiap kali sehabis makan makanan tinggi karbohidrat.

6. Daya pikir jadi lamban

Glukosa dari karbohidrat adalah sumber energi utama otak. Tetapi ketika berlebihan mengonsumsinya dalam jangka panjang, hal itu bisa menjadi bumerang bagi kesehatan otak.

Pda sebuah studi National Institutes of Aging, para peneliti Mayo Clinic melacak 1.230 orang berusia 70 tahun ke atas selama empat tahun dan menemukan bahwa mereka yang menjalani diet tinggi karbohidrat, termasuk diet tinggi gula, memiliki risiko hampir empat kali lipat untuk mengembangkan gangguan kognitif ringan.

"Asupan karbohidrat yang tinggi bisa berdampak buruk bagi otak karena karbohidrat memengaruhi metabolisme glukosa dan insulin," kata ilmuwan Rosebud Roberts, seorang ahli epidemiologi Mayo Clinic.

7. Muncul jerawat

Asupan karbo berlebihan juga dapat memicu jerawat muncul dan memperparah kondisinya.

Para peneliti dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengumpulkan data dari 248 orang (115 pria, 133 wanita).

Rata-rata peserta berusia 18 hingga 25 tahun yang mengisi kuesioner dan mengukur tingkat keparahan jerawat dan kebiasaan pola makan mereka.

Kemudian hasil risetnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi karbo berlebihan berpotensi memiliki jerawat dengan tingkat keparahan sedang.

Jerawat yang muncul bisa bertambah parah ketika mereka tidak menjaga pola makan dan berlebihan konsumsi gula yang lain seperti dari minuman manis hingga makanan tinggi lemak jenuh.

Baca juga: Apakah Quinoa Cocok Dikonsumsi Pelaku Diet Rendah Karbohidrat?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com