Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Face Lift, Prosedur Operasi, Manfaat, dan Risikonya

Kompas.com - 25/02/2023, 12:46 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

  • Wajah terasa kaku, bengkak, dan mati rasa (bisa berlangsung beberapa minggu hingga berbulan-bulan)
  • Memar sementara di pipi yang dapat menuju area bawah leher seiring waktu
  • Bekas luka (akan memudar tetapi tidak sepenuhnya hilang)
  • Garis rambut atau cambang yang terangkat

Beberapa risiko komplikasi akibat prosedur face lift yaitu:

  • Hematoma atau penumpukan darah di luar pembuluh darah
  • Seroma atau penumpukan cairan di bawah jaringan kulit
  • Cedera saraf, kehilangan sensitivitas atau gerakan di wajah
  • Wajah tidak merata
  • Mati rasa atau perubahan sensasi kulit
  • Perubahan warna kulit
  • Kontur kulit tidak teratur
  • Rambut rontok atau berkurangnya pertumbuhan rambut di sekitar bekas luka
  • Bekas luka yang tebal dan terlihat
  • Pendarahan parah
  • Masalah pernapasan
  • Pembekuan darah
  • Infeksi
  • Alergi atau reaksi terhadap anestesi atau obat-obatan
  • Sakit yang tidak kunjung sembuh
  • Penyembuhan luka yang lama
  • Iritasi dari jahitan
  • Memar atau bengkak yang berlangsung lebih dari tiga minggu
  • Hasil operasi yang tidak memuaskan

Prosedur face lift

Teknik yang digunakan tergantung pada pasien dan ahli bedah mereka.

Setelah pasien dibius, ahli bedah kosmetik mulai membuat sayatan di area pelipis, lalu melanjutkan sayatan di bawah daun telinga, serta garis rambut di sepanjang bagian belakang telinga.

Kulit dipisahkan dari jaringan ikat dan otot di bawahnya. Setelah kulit diangkat, otot di bawahnya dan jaringan ikat ditata kembali dan dikencangkan.

Kelebihan kulit dan terkadang sebagian lemak dihilangkan, dan kulit yang tersisa ditempatkan kembali di atas jaringan wajah.

Ahli bedah kosmetik menutup sayatan dengan jahitan halus dan atau klip logam, kemudian membalutnya untuk melindungi area tersebut.

Operasi face lift dapat terdiri dari:

1. Face lift standar

  • Menargetkan tanda-tanda penuaan sedang hingga lanjut di sekitar wajah tengah dan leher secara menyeluruh.
  • Lebih ekstensif daripada face lift mini dengan waktu pemulihan yang lebih lama dan hasil yang lebih dramatis.
  • Biasanya membutuhkan anestesi umum.
  • Sayatan dimulai di dekat pelipis, turun ke bagian depan telinga, di bawah daun telinga, dan mengikuti bagian belakang telinga ke atas (dekat garis rambut).
  • Jaringan yang lebih dalam di bawah kulit ditata ulang, dan kelebihan kulit dihilangkan.

2. Face lift mini

  • Bisa dilakukan pada orang dengan tingkat kulit kendur dan rahang yang ringan.
  • Tidak terlalu rumit dibandingkan face lift standar.
  • Menggunakan sayatan yang lebih sedikit, biasanya di sepanjang garis rambut di atas masing-masing telinga dan atau di lipatan yang mengelilingi telinga.
  • Mengangkat dan mengencangkan jaringan struktural di sekitar pipi
  • Dapat dilakukan dengan anestesi lokal dan sedasi.

Proses sebelum operasi

Sebelum operasi, pasien akan berkonsultasi dengan ahli bedah kosmetik.

1. Hal-hal yang dilakukan selama berkonsultasi:

  • Dokter bedah akan bertanya tentang riwayat medis dan keluarga.
  • Pemeriksaan fisik dan psikologis.
  • Pasien ditanya dan diberitahu tentang obat-obatan yang digunakan, serta vitamin, suplemen, dan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
  • Pasien mendiskusikan tujuan, opsi, dan rekomendasi, termasuk kemungkinan hasil, risiko, dan potensi komplikasi.
  • Dokter bedah akan memeriksa dan mengukur wajah dan mengambil foto.
  • Jika pasien seorang perokok, kemungkinan besar pasien diminta untuk berhenti selama beberapa waktu sebelum operasi.
  • Pasien disarankan mengajukan pertanyaan jika belum memahami.

2. Seminggu hingga hari sebelum operasi:

  • Berhenti minum atau menyesuaikan obat-obatan serta suplemen makanan dan herbal sesuai petunjuk dari dokter bedah.
  • Beri tahu dokter bedah jika menderita pilek, flu, demam, wabah herpes, atau tanda-tanda penyakit apa pun, pada hari atau menjelang operasi.

3. Hari H operasi:

  • Kemungkinan pasien diberitahu untuk tidak minum atau makan apa pun setelah tengah malam pada malam sebelum operasi.
  • Jika mulut terasa kering, bilas dengan air tetapi jangan sampai tertelan.
  • Minum obat apa pun yang diminta untuk dikonsumsi.
  • Datang tepat waktu.
  • Ikuti dengan hati-hati setiap instruksi dari ahli bedah atau staf kesehatan.

Selama konsultasi, beri tahu ahli bedah tentang obat apa pun yang diminum.

Dokter bedah mungkin menyarankan kita untuk berhenti minum obat-obatan tertentu dalam beberapa waktu sebelum operasi. Obat itu termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com