Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Face Lift, Prosedur Operasi, Manfaat, dan Risikonya

Kompas.com - 25/02/2023, 12:46 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kulit wajah akan kehilangan elastisitas.

Alhasil, keriput, garis-garis halus, dan sederet perubahan lainnya akan muncul dan bisa memengaruhi kepercayaan diri.

Ada banyak cara alami untuk menjaga penampilan kulit wajah agar tetap awet muda.

Namun, beberapa orang mungkin lebih memilih untuk terlihat muda dengan cara instan, seperti melakukan face lift atau tarik wajah.

Apakah perawatan antipenuaan satu ini benar-benar dapat membuat kita awet muda? Bagaimana dengan risiko atau efek sampingnya?

Tujuan face lift

Operasi tarik wajah bertujuan untuk menciptakan tampilan wajah yang lebih mulus. Metode ini menargetkan beberapa bagian:

  • Kulit kendur karena hilangnya elastisitas, terutama di sekitar pipi, hidung, dan mulut
  • Memperdalam garis antara hidung dan mulut
  • Berkurangnya volume di wajah
  • Perkembangan rahang di pipi
  • Munculnya double chin atau kulit kendur di area leher
  • Perubahan kontur wajah
  • Garis di bawah mata

Sering dibarengi dengan prosedur lain

Prosedur lain dapat dilakukan bersamaan dengan face lift, termasuk brow lift, eye lift, dermal filler, dan perawatan tekstur kulit.

Beberapa orang mungkin memilih untuk melakukan tarik leher atau neck lift (platysmaplasty) di satu waktu, atau bersamaan dengan face lift.

Tarik leher menghilangkan kelebihan kulit dan lemak dari leher untuk mengatasi kerutan dan kendur di area leher, sehingga menciptakan profil yang lebih halus.

Face lift tidak menghentikan proses penuaan

Face lift tidak merawat seluruh bagian wajah, karena hanya menargetkan dua pertiga bagian bawah wajah (pipi dan garis rahang).

Satu hal lagi yang perlu digarisbawahi, face lift adalah operasi restoratif yang tidak mengubah penampilan bawaan, dan tidak menghentikan proses penuaan.

Ilustrasi operasi plastikUnsplash Ilustrasi operasi plastik
Syarat menjalani prosedur face lift

Secara umum, seseorang dapat melakukan face lift jika:

  • Dalam keadaan sehat secara keseluruhan dan tidak memiliki kondisi medis yang mengganggu proses pemulihan
  • Tidak merokok
  • Menjalani prosedur dengan pandangan positif dan ekspektasi yang realistis

Biaya bedah ini bisa bervariasi. Berdasarkan data dari American Society of Plastic Surgeons, rata-rata biaya face lift adalah 8.005 dollar AS atau kira-kira Rp 122 juta.

Biaya itu belum termasuk:

  • Anestesi (obat bius untuk mengurangi sensitivitas pasien terhadap rasa sakit)
  • Fasilitas kamar operasi
  • Biaya terkait lainnya

Risikonya

Efek samping yang umum terjadi setelah operasi tarik wajah meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com