"Tantangannya memang agak sulit ya, karena harus menabrakkan motif tenun dan batik dalam satu busana."
"Bagi saya tantangan memadukan dua tone wastra ini terbilang unik dan asyik setelah dijalani," kata Lia Afif saat ditemui Kompas.com.
Bahan tenun dan batik ini dipadukan dengan bahan chiffon, jaquard, tule dan lace dalam balutan siluet A line dan I line. Koleksi ini menampilkan busana modest dengan dominasi warna seperti burgundy, marron, terakota, hitam dan cream.
Menyadari akan potensi produk kulit khas Garut, Jawa Barat yang belum dioptimalkan.
APPMI (Asosiasi Perancang bersama Poppy Dharsono berkolaborasi dengan Pemkab Garut untuk meningkatkan value berbagai produk khas Garut berbasis kulit.
"Kulit di Garut itu sudah ada sejak 100 tahun lalu, kolaborasi kami bertujuan untuk mengembalikan kulit Garut untuk terus ditingkatkan menjadi produk kulit yang berkualitas dan bisa mendunia," kata Poppy dalam kata sambutannya di IFW 2023.
Koleksi Poppy Dharsono X Pemkab Garut menampilkan 24 looks dengan dua section berbeda.
12 koleksi pertama menyuguhkan busana perpaduan antara tenun dan kebaya modern.
Lalu di section kedua merupakan kombinasi produk kulit mulai dari jaket, outer, tas, sepatu dan aksesori lainnya yang bernuansa coklat tua dan coklat muda yang diperagakan oleh model pria dan wanita.
Brand lokal satu ini menyuguhkan busana dengan tema "Senandung Sikka".
Jika dilihat dari penampilannya, semua busana yang diperagakan para model ini memiliki cutting kerah seperti gelombang laut dari Sikka, di Kepulauan Flores.
Hampir semua busananya dikombinasi dengan sulaman dan kain tenun yang dapat dikenakan dalam acara formal maupun kegiatan sehari-hari.
Beberapa di antaranya ada yang menampilkan potongan-potongan kain perca untuk menghindari limbah pakaian yang tidak terpakai.