KOMPAS.com - Produktivitas kerja sangat dibutuhkan dan menjadi indikator penting untuk mencapai keberhasilan kerja.
Maka tak heran jika banyak orang berusaha melakukan berbagai cara atau strategi untuk dapat meningkatkan produktivitas kerjanya masing-masing.
Bahkan, beberapa dari kita menganggap bahwa hustle culture — atau gaya hidup yang mendorong kita untuk terus bekerja — adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan produktivitas yang sebenarnya kurang tepat.
Baca juga: Kebiasaan Kecil untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja di Rumah
Akibatnya, tak jarang hustle culture membuat kita merasa kelelahan dan kemudian itu bisa berdampak pada kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Untungnya, menjadi lebih produktif di tempat kerja tidak perlu harus menerapkan hustle culture.
Dilansir dari laman Inc, berikut sejumlah cara cerdas yang dapat diikuti untuk meningkatkan produktivitas kerja tanpa merusak atau mengganggu kesehatan.
Menurut penelitian Morten Hansen, seorang profesor di UC Berkeley dan penulis buku Great at Work: How Top Performers Do Less, Work Better, and Achieve More, belajar mengatakan tidak adalah hal yang penting.
Mengatakan tidak pada lebih banyak pekerjaan memungkinkan kita untuk meminimalisasi kewajiban, dan mencapai fokus yang lebih besar.
Sebab, mereka yang sulit mengatakan tidak lebih mungkin mengalami stres, kelelahan, dan bahkan depresi.
Mendiang Steve Jobs adalah pendukung utama strategi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.