Akupunktur Bisa Tingkatkan Peluang Kehamilan?

• Mengatur siklus menstruasi pada wanita produktif
• Meningkatkan jumlah sperma dan motilitas
• Mengurangi stres dan kecemasan

Secara umum metode ini cukup aman dilakukan, namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah soal penggunaan jarumnya.

Disarankan untuk melakukan metode ini di tempat atau rumah akupunktur terpercaya agar jarumnya dipastikan aman dan steril.

Baca juga: Berbagai Fakta Akupunktur, Cara Kerja, Manfaat, hingga Risikonya 

Cara akupunktur tingkatkan peluang kehamilan

Selain menargetkan serta meningkatkan fungsi dari sistem reproduksi. Ada fakta lain yang mendukung bahwa akupunktur dapat menjadi cara efektif dalam meningkatkan peluang kehamilan.

Fakta ini terkait dengan manfaat akupunktur dalam membantu menghilangkan tingkat stres.

Secara ilmiah, akupunktur telah terbukti menjadi cara yang dapat membantu menghilangkan stres pada orang yang kesulitan memiliki momongan.

"Tekanan emosional dan mental dari infertilitas dan perawatannya itu menjadi beban yang sulit untuk dipikul."

"Akupunktur dapat menjadi metode luar biasa untuk menghilangkan stres dan memberikan kenyamanan." ujar Scott.

Dalam hal ini, dokter Jenna Rehmer, MD, ahli endokrinologi reproduksi di Cleveland Clinic pun mengakui efektivitas akupunktur dalam menghilangkan stres dan meningkatkan peluang kehamilan.

"Saya selalu berbicara pada pasien saya, jika ada suatu tempat atau apapun yang menghilangkan beban stres dan kecemasan yang signifikan, maka lakukanlah metode itu," kata Rehmer.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan metode akupunktur untuk meningkatkan peluang kehamilan?

Sebagian besar spesialis kesuburan merekomendasikan untuk membuat janji pertemuan dengan praktisi akupunktur profesional sesudah mencoba program hamil selama enam bulan sampai satu tahun.

Atau bisa juga dilakukan sebelum memulai program. Cara ini dapat meningkatkan respons dan kualitas sistem reproduksi sebelum memulai program hamil baik secara alami, program IVF atau IUI (inseminasi intrauterin).

Baca juga: Akupuntur Bisa Mengatasi Diabetes, Bagaimana Caranya?