Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gaya Parenting pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Kompas.com - 27/02/2023, 15:23 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orangtua tentu memiliki cara sendiri dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Gaya parenting yang dipilih orangtua pun tentu tidak ada yang “salah.”

Hanya saja, gaya parenting yang dipilih oleh setiap orangtua memiliki berbagai dampak berbeda bagi anak-anaknya, baik di masa kini maupun di masa depan.

Ada pun gaya parenting utama yang telah dikonfirmasi oleh para peneliti adalah berikut ini:

  • Otoriter, gaya parenting yang merasa bahwa anak tidak perlu didengar dan tidak perlu dipertimbangkan perasaannya saat orangtua memutuskan sesuatu.
  • Otoritatif, gaya parenting di mana orangtua berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan anak, menjelaskan alasan di balik peraturan yang dibuat, namun tetap menetapkan aturan dan konsekuensi dengan tetap mempertimbangkan perasaan anak. Gaya parenting ini biasanya disarankan oleh para peneliti.
  • Permisif, gaya parenting di mana orangtua selalu menetapkan aturan pada anak namun jarang menegakkannya Atau jarang memberikan konsekuensi pada anak saat ia melakukan kesalahan. Biasanya, orangtua dengan gaya parenting seperti ini juga cenderung pemaaf dan hanya turun tangan ketika ada masalah serius.
  • Tidak terlibat, orangtua yang menganut gaya perenting seperti ini biasanya tidak memberi banyak bimbingan, pengasuhan, dan perhatian pada anaknya. Intinya, orangtua seperti ini seakan mengharapkan anak-anaknya untuk mengurus diri mereka sendiri.

Baca juga: 4 Gaya Parenting, Orangtua Perlu Tahu

Dampak jenis gaya parenting

Mengutip Very Well Mind, penelitian menunjukkan bahwa setiap gaya parenting memiliki dampak pada anak.

Berikut beberapa dampak gaya parenting yang dapat mempengaruhi kehidupan anak, baik di masa kini maupun di masa depan:

Akademik

Gaya parenting seseorang dapat berperan besar dalam pencapaian dan motivasi akademik anak.

Kesehatan mental

Gaya parenting juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.

Dikutip dari salah satu tulisan yang diterbitkan di jurnal Childhood Obesity, ditemukan bahwa anak yang dibesarkan dengan gaya parenting otoriter, permisif, atau tidak terlibat lebih mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan masalah mental lainnya.

Baca juga: 8 Gaya Parenting Unik dari Berbagai Belahan Dunia

Kepercayaan diri

Anak yang dibesarkan dengan orangtua bergaya parenting otoritatif cenderung memiliki kepercayaan diri yang kuat dibandingkan anak yang dibesarkan dengan orangtua yang menganut gaya parenting lain.

Hubungan sosial

Gaya parenting juga dapat berdampak pada bagaimana anak berhubungan dengan orang lain.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan di Sage Journals menemukan bahwa anak yang dibesarkan oleh orangtua permisif lebih mungkin menjadi korban bully, sementara anak yang dibesarkan oleh orangtua otoriter lebih mungkin menjadi pembully.

Hubungan saat dewasa

Tim peneliti juga menemukan bahwa anak yang dibesarkan oleh orangtua yang otoriter dan tegas lebih mungkin mengalami kekerasan emosional dalam hubungan romansa ketika dewasa.

Kelebihan gaya parenting autoritatif

Meski memang tidak ada gaya parenting yang salah, orangtua dengan gaya parenting autoritatif biasanya dipandang lebih adil dan berpikir logis, sehingga anak-anaknya cenderung menuruti permintaan orangtua mereka.

Selain itu, karena orangtua autoritatif memberikan aturan serta penjelasan untuk aturan yang dibuatnya anak-anak cenderung akan mematuhi karena memahaminya, bukan karena takut akan hukuman seperti yang biasa dilakukan oleh anak dengan orangtua otoriter.

Baca juga: Beda Gaya Parenting Otoriter vs Otoritatif, Mana Lebih Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com