KOMPAS.com - Payudara kesemutan kerap menjadi keluhan para wanita hamil dan ibu menyusui.
Para ibu setidaknya harus mengetahui cara mengatasi kesemutan di payudara supaya selama masa kehamilan hingga proses menyusui terasa lebih nyaman.
Payudara kesemutan biasanya ditandai dengan sensasi kebas pada puting atau sekitar payudara yang terkadang agak mati rasa hingga payudara terasa hangat atau dingin.
Sebetulnya ini bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan karena sensasi yang muncul itu merupakan respons alami payudara yang sedang menerima respons untuk memproduksi ASI (air susu ibu) pada saat hamil atau menyusui.
Baca juga: Kesemutan di Tangan dan Kaki, Pertanda Apa?
Kesemutan di payudara sebetulnya merupakan refleks alami dalam proses produksi hingga pengeluaran ASI.
Refleks ini dapat terjadi ketika kelenjar hipofisis melepaskan dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin.
Prolaktin ini berperan dalam merangsang produksi ASI, sementara oksitosin menyebabkan saluran susu berkontraksi dan mengeluarkan ASI.
Pada ibu hamil, sensasi kesemutan cenderung dapat reda dengan sendirinya. Atau pada ibu menyusui kesemutan juga akan hilang seiring ASI sudah dihisap si kecil.
Tapi jika sensasinya tak kunjung reda dalam beberapa waktu dan menimbulkan ketidaknyamanan saat beraktivitas, berikut sejumlah cara yang bisa dicoba untuk mengatasi payudara kesemutan.
Kompres air hangat dapat membantu meredakan sensasi kesemutan di payudara. Suhu hangat ini memiliki efek menenangkan pada jaringan payudara.
Cara melakukannya adalah dengan merendam handuk bersih dalam air hangat, peras airnya dan tempelkan di bagian payudara yang kesemutan selama lima menit.
Ulangi kompresnya lagi jika suhu di handuk basahnya sudah tidak mulai dingin.
Baca juga: Kenapa Sering Kesemutan? Kenali 5 Penyebabnya
Pijat payudara dapat membantu meredakan kesemutan. Caranya bisa dilakukan dengan memberi pijatan lembut dari arah atas payudara ke bagian puting.
Usapan lembut pada payudara ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi jaringan di payudara sehingga kesemutan dapat mereda.
Produksi dan penurunan jumlah ASI di payudara dapat disesuaikan dengan menerapkan pola menyusui bayi sesuai jadwal.
Rutinitas ini setidaknya dapat menghindari sensasi tidak nyaman seperti nyeri atau kesemutan pada saat menyusui.
Cobalah untuk membentuk rutinitas baru supaya jadwal menyusui bisa berlangsung di waktu yang sama setiap hari.
Satu hal yang perlu diwaspadai saat kondisi ini terjadi adalah ketika sensasi kesemutannya disertai gejala lain, seperti sensasi panas terbakar, nyeri hebat, perubahan bentuk puting, kemerahan, benjolan atau lesungan di payudara.
Jika sudah seperti itu, lebih baik periksa diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Penyebab Sering Kesemutan saat Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.