Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2023, 20:07 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penganiayaan Mario Dandy mengungkap gaya hidup oknum pegawai Ditjen Pajak (DJP) yang serba mewah.

Beberapa pegawai diketahui memiliki koleksi barang mewah termasuk moge berharga ratusan juta.

Terungkap pula klub motor Belasting Rijder yang merupakan perkumpulan penyuka motor di kalangan pegawai DJP.

Baca juga: Klub Moge PNS Pajak Dibubarkan Sri Mulyani Buntut Kasus Mario

Gengsi moge, jadi idaman banyak penyuka otomotif

Memiliki moge di garasi pribadi sepertinya merupakan mimpi banyak penyuka otomotif, yang didominasi kaum pria.

Sayangnya, harganya yang fantastis membuatnya hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang kaya saja.

Untuk sebuah motor Harley Davidson misalnya, kita harus merogoh kocek mulai Rp 500 juta atau motor Italia, Ducati yang nilainya berkisar Rp 1 miliar.

Baca juga: Klub Moge Dirjen Pajak Jadi Sorotan, Berapa Harga Motornya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Prediksi (@theprediksi_)

Daya tarik moge tentunya amat berkaitan dengan kemampuan mesinnya yang bisa membuat kita bak pembalap jagoan.

Dilengkapi dengan mesin berkapasitas besar, moge dirancang untuk dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Desainnya juga dibuat secara detail sehingga mampu melaju kencang, makin meningkatkan sensasinya saat dipacu di jalanan.

Baca juga: Transformasi Tunggangan Ridwan Kamil dari Sepeda Jadi Moge...

Terlepas dari mesinya yang besar, moge juga berkaitan dengan gengsi pemiliknya.

Pengguna mode identik dengan kesan gagah, memiliki adrenalin tinggi, dan di era masa kini, berkantong tebal.

Psikologi orang yang senang berkendara sepeda motor

Sam Louie, terapis di Seattle yang merupakan pakar kompulsif seksual, mengatakan berkendara dengan sepeda motor memberikan pengalaman mendalam bagi sebagian orang.

"Anda mengambil apa yang ada di sekitar Anda, menggunakan semua indra Anda. Anda harus memusatkan seluruh energi Anda untuk berkendara," jelasnya, seperti dikutip dari Psychology Today.

"Setiap belokan, persimpangan, dan jalan membutuhkan dedikasi dan perhatian penuh Anda."

Baca juga: Berapa Biaya Servis Moge di Bengkel Umum?

YouTuber asal Bandung, Doni Salmanan, menyumbangkan uang donasi sebesar Rp. 2,05 miliar kepada korban bencana banjir bandang di Garut Jawa Barat dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Uang donasi tersebut berasal dari hasil lelang satu unit motor gede alias moge merek Harley Davidson Road Glide Spesial 2021.Dok. Instagram @donisalmanan YouTuber asal Bandung, Doni Salmanan, menyumbangkan uang donasi sebesar Rp. 2,05 miliar kepada korban bencana banjir bandang di Garut Jawa Barat dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Uang donasi tersebut berasal dari hasil lelang satu unit motor gede alias moge merek Harley Davidson Road Glide Spesial 2021.

Beberapa pakar juga percaya bahwa berkendara bisa menjadi tindakan terapi itu sendiri.

"Terkadang sendirian di kursi sepeda yang bebas dari gangguan dapat memberikan ruang emosional yang dibutuhkan untuk merapikan jiwa Anda," tambah pria yang juga berspesialisasi dalam masalah multikultural ini.

Alasan ini yang membuat beberapa orang mengendarai sepeda motornya saat menghadapi berbagai persimpangan kehidupan termasuk kesedihan, kematian, kehilangan, ketidakpastian, dan momen lainnya.

"Jadi dalam upaya memahami hidup kita, beberapa naik sepeda motor dan turing melintasi negara," urai Louie.

Baca juga: Fakta, Sering Ajak Pacar Berkendara Ternyata Bikin Bahagia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com