Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerry Yan Lebih Awet Muda Tanpa Ponsel, Bisa Dibuktikan secara Ilmiah

Kompas.com - 28/02/2023, 08:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Jerry Yan mengaku lebih awet muda karena pilihannya untuk tidak menggunakan ponsel.

Usianya kini 46 tahun namun penampilan fisiknya nyaris tak berubah dibandingkan ketika debut di Meteor Garden pada 2001 lalu.

Aktor Taiwan itu tetap terlihat tampan dan bugar meskipun lebih dari 20 tahun sudah berlalu.

Baca juga: Kembali Perankan Tao Ming Se di Usia 45 Tahun, Jerry Yan Tak Menua

Dalam wawancara terbaru, ia mengatakan hidup lebih damai dan seimbang secara emosional karena jauh dari paparan ponsel.

"Ini sangat sederhana. Tidak menggunakan ponsel saya sama sekali," ujarnya, dikutip dari laman 8days.

"Pada saat ini, ada banyak sekali informasi yang bisa saya terima dari dunia luar. Saya merasa kadang hal ini bisa dengan mudahnya mengganggu kehidupan."

Ia jarang menggunakan ponsel kecuali benar-benar dibutuhkan termasuk dengan tidak membaca berita apa pun sebagai hiburan.

Jerry Yan saat memerankan Dao Ming Si di serial Meteor Garden (2001) saat berusia 23 tahun (kanan) dan saat syuting The Detectives' Adventure ketika berumur 45 tahun (kanan).FACEBOOK via MOTHERSHIP Jerry Yan saat memerankan Dao Ming Si di serial Meteor Garden (2001) saat berusia 23 tahun (kanan) dan saat syuting The Detectives' Adventure ketika berumur 45 tahun (kanan).

Baca juga: Jerry Yan si Tao Ming Tse, Pamer Perut Sixpack di Drama Terbarunya

Seperti Jerry Yan, hindari penggunaan ponsel berlebihan agar awet muda

Keputusan Jerry Yan untuk membatasi penggunaan ponsel rupanya sejalan dengan sejumlah bukti secara ilmiah.

Beberapa riset telah menyatakan jika menghabiskan terlalu banyak waktu untuk gadget dapat memengaruhi penglihatan atau kesehatan mental kita.

Dikutip dari Business Standard, sebuah studi baru menunjukkan bahwa penggunaan gawai juga dapat mempengaruhi proses penuaan yang kita alami.

Studi model hewan, yang diterbitkan dalam jurnal 'Frontiers in Aging' itu, menunjukkan bahwa cahaya biru yang berlebihan dari gadget, termasuk smartphone dan laptop, dapat mempercepat proses penuaan.

Baca juga: Rahasia Awet Muda dengan Gaya Hidup hingga Perawatan Estetika

"Paparan cahaya biru yang berlebihan dari perangkat sehari-hari, seperti TV, laptop, dan ponsel, mungkin berdampak buruk pada berbagai sel di tubuh kita, mulai dari sel kulit dan sel lemak hingga neuron sensorik," kata salah satu penulis studi tersebut. Jadwiga Giebultowicz, dari Oregon State University di AS.

“Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa tingkat metabolit spesifik – bahan kimia yang penting agar sel berfungsi dengan benar – diubah pada lalat buah yang terpapar cahaya biru,” tambah Giebultowicz.

Para peneliti sebelumnya telah menunjukkan bahwa lalat buah yang terpapar cahaya 'menyalakan' gen pelindung stres, dan bahwa mereka yang terus berada dalam kegelapan hidup lebih lama.

Untuk memahami kaitan cahaya biru dengan efek mempercepat penuaan, tim peneliti membandingkan tingkat metabolit pada lalat yang terpapar cahaya biru selama dua minggu dengan yang disimpan dalam kegelapan total.

Baca juga: Begini Pengaruh Blue Light bagi Kulit dan Cara Mengatasinya

Paparan cahaya biru menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat metabolit yang diukur oleh para peneliti di dalam sel kepala lalat.

Secara khusus, mereka menemukan bahwa kadar metabolit suksinat meningkat, tetapi kadar glutamat menurun.

Perubahan yang dicatat oleh para peneliti menunjukkan bahwa sel bekerja pada tingkat suboptimal, dan ini dapat menyebabkan kematian dini..

Hal ini juga menjelaskan temuan sebelumnya bahwa cahaya biru mempercepat penuaan.

Ilustrasi menggunakan smartphone. Dok. Shutterstock/ImYanis Ilustrasi menggunakan smartphone.
Penelitian lain dari "Journal of Experimental Psychology: Applied" juga membuktikan pembatasan penggunaan smartphone bisa memberikan dampak nyata pada kesehatan mental kita.

Baca juga: 6 Kebiasaan Kecil untuk Mengurangi Ketergantungan Smartphone

“Menurut penelitian, perubahan sadar dan terkontrol dari waktu sehari-hari yang dihabiskan untuk penggunaan ponsel cerdas dapat berkontribusi pada kesejahteraan subjektif—gejala depresi dan kecemasan yang lebih sedikit, kecenderungan penggunaan yang tidak terlalu bermasalah, lebih banyak kepuasan hidup—dan gaya hidup yang lebih sehat, [termasuk] lebih banyak aktivitas fisik. aktivitas, [dan] mengurangi perilaku merokok, dalam jangka panjang,” kata Yalda Safai, MD, MPH, seorang psikiater di New York.

Dengan sejumlah bukti ini, agaknya mengurangi penggunaan smartphone akan menjadi langkah cerdas untuk tetap awet muda secara fisik maupun mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com