Misalnya adanya gen PJB yang diturunkan dalam keluarga, kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok, riwayat diabetes dan terinfeksi virus rubella.
Konsumsi obat-obatan seperti lithium maupun isotretinoin juga berkaitan dengan risiko PJB pada anak yang dilahirkan.
"Isotretinoin ini biasanya banyak terkandung dalam obat kecantikan," ujar dr. Radityo.
Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus
Karena berbagai faktor yang berpengaruh, pencegahan terbaik untuk PJB harus dilakukan bahkan sejak sebelum pernikahan.
Dokter Radityo menyarankan setiap pasangan yang akan menikah hendaknya melakukan konseling kesehatan untuk mengetahui faktor risiko PJB.
Apalagi jika memang situasi masing-masing pihak cukup berisiko seperti bekerja di pabrik yang banyak paparan bahan kimia, riwayat konsumsi obat-obatan atau pemicu lainnya.
Baca juga: Cara Gratis Cek Kesehatan Jantung, Naik Tangga 4 Lantai
"Kalau terdeteksi PJB, konseling sejak awal termasuk rencana kelahiran di mana, seperti apa, pemeriksaan apa yang harus dilakukan selama kehamilan misalnya USG jantung janin," terang dokter yang berpraktik di Brawijaya Hospital Saharjo, Jakarta ini.
View this post on Instagram
Dengan informasi dan pencegahan ini, dr. Radityo mengatakan penanganannya akan lebih baik sehingga potensi survival juga lebih tinggi.
Ia juga meyakinkan jika penderita PJB bisa hidup normal asalkan mengambil langkah penangan yang tepat.
"Bisa hidup normal kok yang penting visit ke dokter minimal satu tahun sekali, kalau ada apa-apa hubungi dokter," tukasnya.
Baca juga: Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan, Pahami Risikonya pada Anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.