"Mulailah mengajari putri Anda tentang pesan yang ia kirimkan melalui pakaian yang dikenakannya," terang Hartstein, yang memiliki spesialisasi pada anak dan remaha.
Jika anak masih terlalu muda, tak perlu mendiskusikan soal pakaian yang terlalu seksi karena masih belum dipahami benar.
Namun kita bisa menekankan pentingnya memilih pakaian yang nyaman dan mudah dipakai, bukannya mengumbar tubuh demi orang lain.
Baca juga: Mengapa Instagram Berbahaya bagi Kesehatan Mental Remaja Perempuan
Bukan berarti membatasi selera mode anak namun ajari anak berkreasi tanpa harus berdampak buruk pada kepribadiannya.
Dorong anak perempuan kita untuk lebih berani bicara dan mengajukan pertanyaan tentang banyak hal, termasuk hal yang tidak disukainya.
Sering kali, anak perempuan takut bicara terbuka dengan orangtuanya karena khawatir merusak hubungan.
"Jika dia mendatangi Anda dengan keresahan, luangkan waktu untuk berbicara dengannya," pesan Hartstein.
Menurutnya, kebiasaan ini lebih baik ditanamkan sejak dini agar anak terbiasa bicara terbuka ketika beranjak dewasa, yang bisa sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Dalam beberapa kasus, anak perempuan kita bisa saja menginginkan hal yang dimiliki orang lain karena takut merasa berbeda.
Jangan mudah tergoda untuk langsung memenuhi keinginan anak namun cobalah untuk mengajari buah hati soal individualitas.
"Dorong dia untuk merangkul perbedaannya dan bahkan merayakannya. Ini hanya akan membantunya saat dia tumbuh dewasa," tambah Hartstein.
Menurutnya, ini bermanfaat untuk mengembangkan perasaan yang kuat tentang dirinya sendiri, kesukaan dan ketidaksukaannya, dan bagaimana anak menentukan apa yang akan atau tidak akan dia lakukan.
Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.