Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Batasi yogurt manis dan yogurt full-fat, dan memilih yogurt plain atau rendah lemak sebagai gantinya.

Keju yang diproses seperti keju Swiss, keju Gruyere, dan keju Cheddar juga sebaiknya dihindari.

4. Kuning telur

Kuning telur memiliki lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol.

Sebagian besar orang sehat dapat makan antara 4-6 porsi kuning telur per minggu sambil mengikuti diet Mediterania.

Namun untuk memperoleh manfaat maksimal, utamakan putih telur daripada kuning telur.

5. Roti dan kue panggang olahan

Kue kemasan, biskuit, donat, dan kudapan manis lainnya sarat akan gula dan karbohidrat olahan dan hampir tidak mengandung nilai gizi.

"Di acara-acara khusus tidak apa-apa (roti dan kue panggang olahan), tetapi tidak setiap minggu apalagi setiap hari," catat Zumpano.

6. Gorengan

Saat memasak makanan, pilih metode panggang (baking, broiling, roasting atau grilling), bukan digoreng.

Atau, terapkan teknik air frying (menggoreng makanan dengan menggunakan udara panas) dan pan frying (melumasi wajan dengan sedikit minyak) untuk menghasilkan gorengan yang tak hanya lezat, tetapi juga sehat.

"Ikan yang diolah dengan teknik pan-fried memiliki rasa yang renyah di bagian luar," ujar Zumpano.

Baca juga: Mengapa Diet Mediterania Bisa Amat Populer?

Manfaat diet Mediterania

Berikut adalah beberapa manfaat diet Mediterania yang terbukti secara ilimiah:

1. Menjaga kesehatan jantung

Studi tahun 2018 menemukan, orang yang mengikuti diet Mediterania selama lima tahun berisiko lebih rendah (30 persen) terkena serangan jantung, stroke dan kematian terkait kardiovaskular.

Hasil itu dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah lemak selama waktu yang sama.

2. Mengurangi peradangan

Diet Mediterania berfokus untuk mengurangi inflamasi atau peradangan.

"Peradangan menurunkan kemampuan tubuh untuk bekerja pada kapasitas puncak, yang akhirnya menyebabkan penyakit," jelas Zumpano.

"Tetapi pola makan ini mendorong pembentukan senyawa kimia dan enzim anti-inflamasi yang bekerja melawan peradangan dan melindungi tubuh kita."

3. Mengurangi risiko penyakit tertentu

Peradangan meningkatkan risiko beberapa penyakit termasuk demensia, kanker, serta masalah kesehatan terkait usus.

Namun, menjalani diet Mediterania dapat mengurangi risiko tersebut.

Diet Mediterania juga dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik, gula darah stabil, usus yang sehat dan penurunan risiko kanker tertentu.

Baca juga: Diet Mediterania Bikin Usia Hidup Lebih Panjang, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com