Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 06:08 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Tanggal 24 Februari lalu menandai satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Untuk memperingati momen kelam itu, Ukraina merilis prangko baru yang menunjukkan bocah laki-laki membanting pria yang memakai seragam judo berwarna putih.

Sosok pria yang dibanting dalam ilustrasi prangko itu digambarkan sebagai Presiden Rusia, Vladimir Putin yang merupakan pemegang sabuk hitam judo.

Jika diperhatikan, di bagian kiri bawah terdapat frasa "FCK PTN" yang ditulis dalam bahasa Cyrillic.

Prangko tersebut adalah reproduksi mural karya seniman jalanan Banksy yang terdapat di dinding sebuah rumah di kota Borodyanka, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv.

Baca juga: Lukisan Robek Karya Banksy Dilelang Kembali, Harganya Rp 357 M

Bentuk kecaman Ukraina terhadap Rusia

Mural Banksy di kota Borodyanka, UkrainaOleksii Chumachenko Mural Banksy di kota Borodyanka, Ukraina
Seperti diberitakan BBC News, banyak orang berbondong-bondong mengantre untuk membeli prangko yang mencerminkan kecaman Ukraina terhadap Rusia ini.

"Kami mengira prangko ini, lukisan ini akan menjadi representasi terbaik dari apa yang dirasakan setiap warga Ukraina terhadap musuh kami," tutur Ihor Smilianskyi, kepala Ukrainian Postal Service kepada Reuters.

Kota Borodyanka sempat dikuasai pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama konflik.

Setelah Ukraina kembali mengambil kendali atas kota itu beberapa bulan kemudian, para pejabat Ukraina menuduh Rusia melakukan berbagai kejahatan perang, seperti menjarah dan membunuh warga sipil.

Dalam mural yang dilukis Banksy, ia tampaknya sengaja memilih judo, jenis olahraga yang dikuasai Putin --dan memegang sabuk hitam.

"Saya rasa bocah itu adalah simbol Ukraina kecil yang mengalahkan pria besar, Rusia. Ini sangat mewakili situasi," tambah Smilianskyi.

Baca juga: Cara Kreatif Banksy, Tuding Guess Gunakan Karya Seninya Tanpa Izin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com