KOMPAS.com - Rambut rontok tampaknya umum dialami setiap orang, kendati helai rambut yang rontok berbeda-beda.
Dilaporkan American Academy of Dermatology, rambut dalam kondisi normal akan mengalami kerontokan antara 50-100 helai per hari sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
Pada kulit kepala yang sehat, sekitar 90-95 persen folikel rambut ada di fase anagen, atau fase pertumbuhan rambut aktif yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Sedangkan, 5-10 persen folikel berada dalam tahap telogen, dan pada titik inilah banyak helai rambut yang rontok --biasanya terjadi ketika keramas atau menyisir rambut.
Baca juga: Tips agar Pomade Tak Bikin Rambut Rontok dan Rusak
Menurut Mayo Clinic, rambut rontok saat mandi dan keramas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Proses kehamilan, persalinan, masa menopause atau masalah tiroid dapat memengaruhi hormon dan memicu kerusakan rambut.
"Kerontokan rambut pada wanita yang terjadi setelah menopause dapat menyebabkan penipisan di bagian tengah kulit kepala," jelas dokter kulit Mary Stevenson, MD di NYU Langone Medical Center.
Jika kita mengikat rambut dan tidak keramas selama beberapa hari, helai rambut yang longgar akan tertinggal di kepala.
Alhasil, kerontokan rambut akan terjadi begitu kita keramas.
Pemulihan dari penyakit serta beberapa obat yang digunakan untuk meredakan depresi, radang sendi, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dapat menyebabkan kerontokan rambut saat mandi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.