KOMPAS.com - Umami mungkin menjadi salah satu kata yang cukup populer di dunia masak memasak belakangan ini.
Dikatakan, umami merupakan rasa kelima selain rasa manis, asam, asin, dan pahit, serta dideskripsikan sebagai rasa gurih “nagih” yang muncul saat seseorang mengunyah makanannya.
"Umami adalah rasa gurih yang membuat Anda ingin terus makan, dan meningkatkan rasa bahan lain dalam hidangan tersebut," kata chef Aaron Israel, pemilik Shalom Jepang di Brooklyn dan penulis buku masak Love Japan yang akan segera terbit, sebagaimana dikutip dari Martha Stewart.
Makanan yang memiliki umami pun sama seperti makanan lain, bisa saja memiliki rasa umami namun tetap punya rasa asin, asam, manis, atau pahit.
Sementara itu, peneliti makanan dan pendiri Robust Kitchen Michael Murdy mengatakan, umami dapat dideskripsikan sebagai rasa gurih, meaty, atau brothy, yang dapat ditemukan dalam berbagai makanan.
Ia menambahkan, umami bukanlah sebuah rasa yang bisa kita tambahkan, melainkan elemen yang dapat meningkatkan rasa.
"Ini bukan senyawa atau molekul tunggal, melainkan sensasi rasa yang dihasilkan dari interaksi senyawa tertentu dengan reseptor rasa di lidah," kata Murdy.
"Senyawa yang paling terkenal adalah monosodium glutamat (MSG), yang telah digunakan selama beberapa dekade sebagai penambah rasa di berbagai jenis makanan,” sambungnya.
MSG sendiri merupakan bahan makanan yang kerap mendapat reputasi buruk, namun merupakan cara terbaik dan aman untuk menambahkan cita rasa umami ke dalam makanan.
"Secara kimia, MSG identik dengan glutamat yang secara alami ada di banyak makanan, dan penggunaannya telah dipelajari secara ekstensif serta dianggap aman,” ujar Murdy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.