Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Depresi dapat terjadi karena banyak hal dan masing-masing orang memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Misalnya, beberapa orang dengan gangguan neurologis yang menyerang sistem saraf, seperti multiple sclerosis, epilepsi, cedera otak traumatis, penyakit alzheimer, atau stroke, kerap kali mengalami depresi.

Sebuah penelitian di Denmark pada tahun 2016 terhadap para penderita stroke menemukan bahwa lebih dari separuhnya mengalami depresi dalam tiga bulan pertama, dan 25 persen didiagnosis mengalami depresi dua tahun kemudian.

Statistik serupa juga telah dilaporkan untuk kondisi neurologis lainnya.

Baca juga: Baby Blues Vs Depresi Pascapersalinan, Kenali Perbedaannya

"Gangguan kognitif dan kondisi neurologis lainnya secara signifikan meningkatkan risiko depresi, baik kita pernah mengalami depresi sebelumnya maupun tidak."

Demikian kata Scott Hirsch, seorang neuropsikiater dari Contemporary Care of America di Greenwich, CT.

Kendati demikian, hubungan antara depresi dan penyakit neurologis tidak sepenuhnya jelas dan teorinya pun bervariasi, tergantung pada gangguannya.

"Kadang-kadang ada penyebab biologis murni, seperti perubahan biokimia di otak yang disebabkan oleh stroke," ujar Hirsch.

Sebab, setelah stroke, amigdala, atau bagian otak yang terlibat dalam mengatur emosi, sering kali rusak.

Lalu, kadar faktor neurotropik yang diturunkan dari otak dan hormon stres kortisol berkurang, yang semuanya dapat memicu depresi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com