Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mulas Saat Merasa Cemas? Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/03/2023, 17:25 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernah merasakan sensasi perut mulas sampai ingin buang air besar saat cemas atau grogi?

Ternyata kejadian itu bukan cuma sugesti saja. Ada beberapa alasan yang menyebabkan perut berkontraksi pada saat emosi kita tidak stabil.

Perut mulas gara-gara kecemasan merupakan respons alami tubuh yang normal sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Sebab apa yang terjadi pada otak, secara alamiah akan berdampak juga pada tubuh kita termasuk sistem pencernaan.

Baca juga: Mengapa Minum Kopi Bisa Memicu Ingin Buang Air Besar? Begini Penjelasannya 

Alasan perut mulas saat merasa cemas

Ilustrasi buang air besar. Ilustrasi buang air besar.

Christine Lee, MD, seorang ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa sakit perut dan sensasi mulas gara-gara kecemasan bisa disebabkan oleh banyak hal.

Bahkan dampak dari kecemasan tak cuma menyebabkan hasrat buang air besar, tapi juga bisa memicu berbagai gangguan pencernaan lain seperti mual, diare hingga sembelit.

Lantas mengapa perut bisa langsung berkontraksi saat kita merasa cemas?

Pada dasarnya, kata Lee, saat otak kita dalam keadaan stres atau gugup tubuh mengirimkan sinyal itu untuk memantik reaksi "melawan" atau "berlari".

Respons ini merupakan bentuk pelepasan dari hormon stres yang membuat banyak dari bagian tubuh menerima sinyal seperti "waspada".

"Pelepasan hormon ini dapat mempengaruhi tubuh, termasuk usus untuk beralih ke mode stres."

"Kondisi ini memicu lonjakan energi, detak jantung, tekanan darah, hingga kewaspadaan yang meningkat," ujarnya.

Pada situasi seperti ini secara langsung tubuh menghasilkan tenaga, kesiapan dan modal yang dibutuhkan untuk menjauh dari situasi penyebab stres dan bahaya.

Meskipun otak dan usus adalah bagian dari dua sistem organ yang berbeda, tetapi hubungan antara keduanya sangatlah erat.

Tak heran jika sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa stres dan kecemasan bisa memengaruhi sistem pencernaan kita.

Baca juga: Arnold Schwarzenegger Buang Air Besar di Celana Saat Bintangi Predator 

Adrenalin yang memicu perasaan mulas

Ilustrasi buang air besarUnsplash Ilustrasi buang air besar

Selain hormon stres, di balik kondisi itu rupanya ada adrenalin yang menjadi penggerak dan pengirim sinyal ke bagian pencernaan.

Dokter Lee mengatakan seperti ada kabel telepon yang menghubungkan sistem pencernaan ke kelenjar adrenal.

Kelenjar adrenal ini adalah bagian dari sistem endokrin yang menghasilkan hormon penting untuk mengatur berbagai fungsi tubuh.

Saat kita merasa stres seperti dalam situasi wawancara kerja atau saat kencan pertama, bagian otak hipotalamus mengirimkan pesan ke kelenjar adrenal.

Kemudian kelenjar ini merespons dengan berbagai reaksi, seperti melepaskan hormon kortisol, serotonin dan adrenalin.

"Ada lebih banyak reseptor serotonin di saluran usus daripada di otak. Karena itu, serotonin memiliki peran yang sama besar seperti di saluran usus," tambah dokter Lee.

Sementara itu, ketika tubuh memproduksi semua hormon ini dampaknya bisa memberikan sinyal pada usus dan membuatnya berkontraksi.

"Kehadiran hormon-hormon ini bisa membuat perut mual, merangsang usus, menciptakan gelombang kontraksi di usus besar,"

Kondisi tersebut kemungkinan tidak hanya menyebabkan mulas, tapi juga bisa menimbulkan berbagai gejala seperti mual, produksi gas berlebih, kembung, sakit perut, hingga kram.

Biasanya respons mulas dan hasrat ingin buang air besar itu dirasakan seseorang sesaat merasakan stres atau cemas.

Reaksinya dapat terjadi begitu cepat, apalagi dibarengi dengan kebutuhan seseorang untuk buang air besar.

Namun sensasi buang air besar yang dirasakan tidak perlu dikhawatirkan. Sebab reaksi ini merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan pelepasan stres melalui kegiatan buang air besar.

"Ketika stres atau cemas, kemudian merasa mulas dan tubuh memberikan izin untuk dilepaskan,"

"Setelah semuanya terbuang atau dilepaskan saat buang air besar. Pada saat itu pula semuanya kembali rileks dan santai," pungkas dokter Lee.

Baca juga: Tips Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kecemasan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com