Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pelaku Perselingkuhan Membenarkan Tindakan Mereka

Kompas.com - 03/03/2023, 08:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sussman menyarankan kliennya untuk berbicara secara terbuka dan jujur dengan pasangan mereka mengenai masalah yang dihadapi.

"Dengan berselingkuh, kita kehilangan segala kredibilitas untuk meminta pasangan berubah," tutur Sussman.

Baca juga: Perhatikan, 5 Tips untuk Hentikan Kebiasaan Selingkuh

2. Pasangan tidak peduli

Banyak orang yang berselingkuh berusaha membenarkan perilaku mereka dengan alasan pasangan tidak mempedulikan mereka dan tidak merasa keberatan jika mereka berselingkuh.

Mereka bahkan bisa menyalahkan pasangan karena kurang menunjukkan kasih sayang atau tidak lagi peduli pada mereka.

Meski hubungan sedang tidak baik-baik saja, agak naif jika menganggap seseorang tidak akan terluka dan kecewa ketika mengetahui pasangannya berselingkuh.

Seringkali, lebih mudah mempercayai asumsi yang kita buat daripada menerima konsekuensi atas tindakan kita yang sudah merusak kepercayaan dalam hubungan.

"Kebanyakan orang yang berselingkuh akhirnya akan ketahuan, dan konsekuensinya sangat menyakitkan bagi pasangan yang mengetahuinya," kata Sussman.

"Walaupun kita memiliki alasan valid mengapa kita merasa tidak bahagia, kita akan tetap berada di posisi yang salah bila berselingkuh."

3. Sulit setia dengan satu orang

"Ketika memasuki sesi terapi, jarang ada klien yang mengakui mereka kecanduan seks atau cinta," ungkap Sussman.

"Namun klien mungkin mengatakan 'saya tidak bisa setia' atau 'saya suka sensasi berhubungan dengan orang yang berbeda'".

Biasanya, orang yang selingkuh atau memiliki hubungan gelap melakukannya untuk mengatasi masalah lain, baik masalah hubungan maupun masalah psikologis.

Perilaku tersebut hanya memberikan kelegaan sementara waktu dan membuat orang itu menjadi ketergantungan.

"Saya menyebutnya sebagai cara menyelesaikan masalah yang buruk," kata Sussman.

"Mereka kesulitan dan menggunakan selingkuh sebagai cara mengatasi masalah mereka," lanjutnya.

"Ini sama seperti mengonsumsi obat atau alkohol sebagai mekanisme koping. Tapi itu hanya solusi sementara yang tidak akan berhasil dalam jangka panjang."

Baca juga: 4 Tanda Pasangan yang Tidak Akan Pernah Selingkuh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com