KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau dikenal dengan hipotensi juga termasuk kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Meskipun kedengarannya tidak berbahaya, tapi jika berlangsung dalam jangka panjang penyakit ini menyebabkan keluhan yang cukup serius.
Seperti pingsan, penglihatan kabur hingga sakit kepala ringan yang mana kondisi ini bisa mengganggu produktivitas sehari-hari.
Jika sudah didiagnosis darah rendah, kita perlu segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Di samping itu, sejumlah perubahan pada gaya hidup serta pola makan dapat membantu kita agar lebih sehat.
Baca juga: Sering Digunakan untuk Menaikkan Darah Rendah, Ini Bahaya Teh Licorice
Darah rendah atau hipotensi dapat dikenali jika pemeriksaan tekanan darah seseorang menunjukkan angka 100/70 mm Hg atau di bawahnya.
Penyakit yang satu ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, pengaruh konsumsi obat hingga kondisi kesehatan tertentu.
Pada dasarnya, penderita hipotensi juga perlu mengubah pola makan agar kondisi tekanan darahnya bisa tetap stabil.
Berikut sejumlah rekomendasi pola makan bagi penderita darah rendah agar tekanan darahnya tidak berada di bawah batas normal, seperti dilansir dari laman Khealth.
Kebiasaan minum air putih perlu diperhatikan bagi penderita tekanan darah rendah dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab memastikan tubuh untuk tetap terhidrasi merupakan kunci dalam mempertahankan tekanan darah normal.
Vitamin B12 adalah nutrisi yang dapat membantu menghasilkan sel darah merah dan mencegah anemia megaloblastik, suatu kondisi darah yang membuat orang merasa lelah dan lesu.
Sel darah merah dapat mengatur tekanan darah dengan melepaskan zat kimia ATP (adenosin trifosfat), yang memberi sinyal pada pembuluh darah untuk tetap mengembang.
Sejumlah rekomendasi makanan yang tinggi akan vitamin B12 adalah sebagai berikut;
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.