Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Produk Gaya Hidup yang Bakal Diminati Gen Z dan Milenial

Kompas.com - 03/03/2023, 10:02 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren dan minat konsumen Indonesia khususnya generasi Z (gen Z) dan Milenial terhadap berbagai produk gaya hidup terus berkembang seiring waktu.

Hal ini pun turut mendorong berbagai produsen gaya hidup seperti makanan, minuman, perawatan kecantikan dan produk lifestyle lainnya untuk terus melahirkan inovasi.

Di ajang Mintel Big Conversation di Jakarta, para periset dari perusahaan intelijen pasar dan konsumen memaparkan analisis serta prediksi minat konsumen di Indonesia terkait produk gaya hidup di tahun 2023 dan masa mendatang.

Produk gaya hidup ini meliputi kategori makanan dan minuman, produk kecantikan, hingga perawatan pribadi.

Baca juga: Belanja Online Masih Diminati Generasi Z 

Produk yang diminati gen Z dan Milenial di tahun 2023

Ilustrasi belanja online. 

Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi belanja online.

Di tengah tantangan resesi ekonomi dan biaya hidup yang terus meningkat, ada satu kebutuhan yang tengah banyak dicari konsumen di Tanah Air, khususnya pada gen Z dan milenial.

Dalam riset Mintel Global Consumer mengungkapkan, 33 persen konsumen Indonesia merasa kondisi keuangannya cukup baik, namun tidak memiliki cukup tabungan karena sudah habis untuk memenuhi kebutuhan mendasar.

Kondisi itu lantas memunculkan minat yang membuat konsumen Indonesia lebih menyukai hal baru (adventure) dan menyenangkan (playfulness).

Sejumlah produk yang mengusung atau menawarkan keceriaan dan kesenangan sangat diminati.

Berikut beberapa inovasi produk gaya hidup yang cukup diminati dan diprediksi bakal tren di masa mendatang.

Kategori minuman dan makanan

Pada beberapa tahun terakhir, Mintel terus melihat beberapa perubahan pada minat konsumsen muda di Indonesia.

Misalnya pada saat pandemi dua tahun terakhir. Beragam produk makanan dan minuman sehat sangat menjadi primadona.

Tapi di tahun ini sedikit ada perubahan. Menurut Heng Hong Tan, Senior Food and Drink Analist, APAC dari tim Mintel, minat gen z dan Milenial sudah berubah.

  • Produk menawarkan kesenangan

Khususnya di kalangan gen Z dan milenial yang kini lebih banyak mencari produk makanan atau minuman dengan sensasi atau menawarkan kesenangan.

"Kami sudah meriset minat konsumen muda di kota-kota besar Indonesia di usia 11-25 tahun. Produk makanan dan minuman yang fun bisa jadi sangat valueable."

"Kondisi itu tak lepas dari kebutuhan hidup yang terus meningkat sehingga kalau ada produk yang menawarkan kesenangan tentu akan diminati pasar."

Demikian kata Tan dalam diskusi media bersama Mintel, di Jakarta, baru-baru ini.

Produk makanan atau minuman yang memberikan kesenangan ini pun sebetulnya memiliki arti yang luas.

Kesenangan dalam hal rasa, inovasi, desain kemasan, atau pengalaman tertentu saat mengolah dan menikmati makanan dan minuman yang ditawarkan.

"Seperti makanan dengan unsur-unsur Kpop, makanan viral di Jepang atau Korea dan semacam itu. Hal tersebut bisa membuat produk terlihat lebih stand out," tambah Tan.

  • Cosmic comfort

Untuk ke depannya juga diprediksi bahwa akan ada banyak brand makanan dan minuman mengambil konsep yang terinspirasi dari luar angkasa (cosmic comfort).

Cosmic comfort ini berhubungan dengan desain produk bertema luar angkasa, cita rasa yang misterius sampai komunikasi pemasarannya.

Hal tersebut menjadi sangat menarik bagi generasi muda karena mereka punya ketertarikan pada hal-hal yang misterius seperti luar angkasa.

  • Makanan dan minuman ecofriendly

Di samping itu ada pula beberapa makanan dan minuman yang akan semakin diminati, yaitu yang menawarkan konsep ecofriendly.

Tipikal anak muda Indonesia yang saat ini tertarik pada isu-isu lingkungan ternyata juga mendorong perubahan minat tertentu terhadap apapun yang hendak dikonsumsi.

"Ada beberapa minat yang menunjukkan makanan atau perusahaan yang fokus pada perubahan iklim, menyelamatkan lingkungan, recycle plastic, plant based," ujar dia.

Baca juga: Terungkap, Faktor yang Jadi Prioritas Gen Z Saat Mencari Pekerjaan 

Ilustrasi produk kecantikan, ilustrasi skincare.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi produk kecantikan, ilustrasi skincare.

Kategori perawatan dan kecantikan

Seperti halnya makanan dan minuman, berbagai produk kecantikan dan perawatan tubuh juga berkontribusi dalam pemulihan stres pasca pandemi.

Terutama dalam hal kesehatan kulit yang menjadi topik menarik yang bisa diangkat oleh banyak brand.

Mintel menemukan fakta bahwa 59 persen gen Z dan milenial merasa tingkat percaya dirinya lebih meningkat ketika mereka memiliki penampilan (fisik) yang terawat.

Karena itulah berbagai skincare hingga suplemen kecantikan dengan manfaat merawat kecantikan atau tubuh sangat diminati.

KinShen Chen, senior beauty and personal care analist, south APAC mengatakan, kategori perawatan tubuh dan kecantikan untuk ke depannya akan mengarah ke pembentukan komunitas.

  • Unsur Korea

Konsumen muda cenderung ingin lebih terhubung dengan individu lainnya yang punya minat sama.

Tak heran jika berbagai perawatan kecantikan atau personal care yang menggunakan brand ambassador dari artis Korea semakin diminati. 

Begitu juga dengan inovasi akan produk Korea yang juga terkenal berkualitas bagus.

Gagasan ini pada akhirnya dapat membentuk suatu komunitas tertentu yang membuat suatu brand semakin laris. 

"Gagasan komunitas perawatan personal care akan meningkat seiring dengan meningkatnya semangat kebersamaan di antara mereka."

"Ekspektasi konsumen terhadap brand juga semakin meningkat seperti membahas suatu topik yang umum, seperti perawatan apa untuk mengatasi masalah hormonal," kata dia.

Baca juga: Gen Z Pilih Biayai Pernikahannya Sendiri, Ini Kata Ohana Enterprise 

Kategori produk gaya hidup seperti fesyen

Senior consumer lifestyle analyst, APAC Huiqi Ong menilai bahwa konsumen muda seperti gen Z dan Milenial saat ini lebih sadar finansial (financially-conscious).

Hal itu secara tidak langsung akan membatasi pengeluaran mereka dan lebih mengutamakan brand yang memiliki dan mempraktikkan nilai baik pada segala macam produk gaya hidup termasuk makanan, hingga perawatan kecantikan.

Riset Mintel menunjukkan, mengomunikasikan nilai baik dengan cara-cara yang menyenangkan akan diterima dengan lebih baik bagi konsumen Indonesia.

Menurut Huiqi Ong, tren pelanggan untuk ke depannya adalah hyper fatigue.

Konsumen saat ini mengalami information overload dan lari ke gadget untuk entertainment, akhirnya pemakaian gadget juga membuat lelah.

Solusi yang dapat ditawarkan marketer adalah penggunaan teknologi untuk memberikan sesuatu yang lebih intens dan bertujuan sebagai solusi, misalnya dalam bidang spiritual.

Kemudian pada produk fesyen, produk yang menawarkan solusi menyenangkan atau kesenangan tertentu akan diminati.

Namun konsumen akan lebih selektif dalam memilih brand, misalnya ada pilihan sepatu dari Nike atau brand lainnya yang harganya lebih murah.

Dengan kondisi keuangan yang masih terbatas, tentu konsumen muda di Indonesia akan memilih brand sepatu yang lebih murah.

Tapi ketika kondisi keuangannya sudah membaik, mereka akan setia dan membeli sepatu Nike yang jadi favoritnya, brand tersebut dianggap dapat memberikan kesenangan bagi dirinya.

Baca juga: Rage-Applying, Tren Karier Baru di Kalangan Gen Z

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com