KOMPAS.com - Eksfoliasi dapat menjadi jawaban untuk kulit wajah yang lebih bersih, cerah, dan halus, serta membantu menghasilkan sintesis kolagen.
Kendati demikian, menggunakan eksfoliator yang salah juga ternyata dapat menyebabkan kulit teriritasi, perih, dan terganggu.
Terlebih, tidak semua eksfoliator cocok untuk semua orang, karena masing-masing kulit memiliki kebutuhan yang berbeda.
Bisa jadi apa yang cocok untuk teman kita dengan kulit berminyak, mungkin tidak cocok untuk wajah kita yang kering dan sensitif.
Baca juga: Kesalahan Eksfoliasi Wajah bagi Wanita di Atas 50 Tahun, Apa Saja?
Nah, untuk mengupas tuntas mengenai eksfoliasi dan bagaimana cara tepat melakukannya, para ahli pun menjelaskan lebih lanjut seperti yang dilansir dari laman InStyle berikut ini.
Dokter spesialis kulit dan pendiri Idriss Dermatology, Shereene Idriss, MD, mengungkapkan bahwa eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati dari permukaan kulit.
"Ini dapat dilakukan melalui eksfoliator fisik, menggunakan jenis zat atau alat abrasif, atau eksfoliator kimiawi yaitu asam pengelupas (exfoliating acid)," katanya.
Eksfoliator kimiawi (seperti asam laktat, mandelic, dan glikolat) bekerja dengan cara melarutkan ikatan antara sel-sel kulit dan melonggarkan sel-sel permukaan.
Di sisi lain, eksfoliator fisik (seperti mikrodermabrasi) bekerja dengan menggunakan zat-zat yang keras untuk menggosok sel-sel kulit mati secara fisik.
Ada sejumlah manfaat eksfoliasi bagi kulit wajah kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.