Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki 500 Langkah Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Lansia

Kompas.com - 04/03/2023, 07:19 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke tentu adalah olahraga rutin.

Jenis olahraga yang dilakukan pun bisa disesuaikan dengan keadaan dan kondisi fisik.

Misalnya saja, olahraga jalan cepat atau brisk walking bagi mereka yang telah berusia 70 tahun ke atas.

Baca juga: Jalan Cepat Turunkan Risiko Kematian, Menurut Studi

Apalagi, baru-baru ini ditemukan bahwa brisk walking sebanyak 500 langkah per harinya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 14 persen bagi mereka yang berusia 70 tahun ke atas.

Lalu, risiko terkena penyakit kardiovaskular bagi mereka yang berjalan sekitar 4500 langkah per harinya pun akan berkurang sebanyak 77 persen.

Temuan yang melibatkan 452 partisipan berusia rata-rata 78 tahun itu pun dipresentasikan di acara American Heart Association’s Epidemiology and Prevention Lifestyle and Cardiometabolic Health Scientific Sessions 2023.

Untuk mendapatkan temuan tersebut, para peneliti memantau langkah harian para partisipan dan memantau kesehatan jantung mereka selama 3,5 tahun.

Hasilnya, ditemukan bahwa mereka yang berjalan kurang dari 2.000 langkah per hari lebih banyak mengalami penyakit kardiovaskular, namun hanya 3,5 persen dari mereka yang berjalan sebanyak 4.500 langkah per hari yang mengalaminya.

Baca juga: Awas, Begadang Bisa Picu Diabetes dan Penyakit Kardiovaskular

Selain itu, studi serupa yang diterbitkan di BMJ Journal pada tahun 2022 juga menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 11 menit per hari seperti brisk walking dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Lantas, apa penyebabnya?

Menurut peneliti utama dari temuan baru di atas, Dr. Erin E. Dooley dari University of Alabama, itu disebabkan karena berjalan kaki memang diasosiasikan dengan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Sebabnya, kebiasaan ini membantu mengendalikan tekanan dan gula darah, menurunkan berat badan, dan membantu mengurangi stres.

.FREEPIK/JCOMP .
Sementara itu, Amanda Paluch dari University of Massachusetts yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa berjalan kaki dapat memberikan sitimulan fisiologi guna meningkatkan kekuatan dan kualitas otot jantung pada lansia.

Pendapat lainnya pun diutarakan oleh profesor dari Departemen Kesehatan dan Fisiologis Manusia Skidmore College, Paul Arciero, yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurutnya, berjalan kaki akan menurunkan baik tekanan darah sistolik dan diastolik seseorang, sehingga dapat menurunkan stres di otot jantung guna memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: 5 Tips Tetap Sehat untuk Lansia

Ia menambahkan, menurunnya tekanan darah ini juga dapat membuat menurunnya risiko terkena stroke, karena itu dapat mengurangi kekuatan darah yang bergerak menuju otak.

“Penelitian di laboratorium kami membuktikan bahwa olahraga kardio, seperti berjalan kaki setiap hari, yang dilakukan pada pagi hari untuk perempuan dan di malam hari untuk laki-laki, dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan mood secara signifikan," ujarnya.

Menghitung jumlah langkah harian

Untung menghitung jumlah langkah harian, sebenarnya tidak perlu step tracker.

Menurut Arcieo, berjalan kaki sejauh 0,4 km sebenarnya telah membuat kita melangkah sebanyak 500 langkah.

Ia sendiri merekomendasikan agar seseorang berjalan kaki sebanyak 4.000 hingga 7.000 langkah per harinya,

Lalu jika ingin memenuhi aturan olahraga 150 menit per minggu dengan brisk walking, ia menyarankan agar kita membaginya menjadi 10 hingga 15 menit per hari dan mencari motivasi untuk melakukannya, seperti dengan mencari teman.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori yang Dibakar Saat Berjalan Kaki?

Apakah berjalan kaki berlebihan berbahaya?

Menurut dokter ahli epidemiologi dari Harvard University I-Min Lee, saat ini tidak ada studi yang menemukan risiko kematian jika berjalan kaki 10 kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kita tidak bisa mendadak menambahkan jumlah langkah atau waktu jalan kaki.

"Jika ingin menambahnya, lakukan secara bertahap," ujarnya.

Baca juga: Jalan Kaki 2 Menit Setelah Makan Bisa Turunkan Gula Darah, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com