Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2023, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Pendarahan yang dialami ibu hamil selama kehamilan bisa menimbulkan rasa takut.

Namun jangan langsung panik karena itu tidak selalu menandakan masalah.

Pendarahan pada trimester pertamakehamilan memang dapat terjadi. Meski demikian, sebagian besar ibu hamil yang mengalami pendarahan bisa melahirkan bayi yang sehat.

Baca juga: Penanganan Terkini Keluhan Seputar Vagina

Di sisi lain, pendarahan yang terjadi pada vagina selama kehamilan sebaiknya jangan disepelekan.

Pasalnya kondisi ini mengindikasikan potensi keguguran, atau kondisi yang membutuhkan pengobatan segera.

Penyebab pendarahan pada vagina selama kehamilan

Pendarahan pada vagina selama kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Beberapa faktor bersifat serius, sedangkan sebagian lainnya tidak.

1. Trimester pertama

Beberapa kemungkinan penyebab pendarahan pada vagina selama trimester pertama meliputi:

  • Kehamilan ektopik, ketika sel telur yang dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim, seperti pada tabung falopi.
  • Pendarahan implantasi, terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.
  • Keguguran, kehilangan kehamilan secara spontan sebelum mencapai minggu ke-20.
  • Kehamilan molar, adalah kasus langka di mana sel telur yang dibuahi berkembang menjadi jaringan yang abnormal, bukan bayi.
  • Masalah pada leher rahim seperti infeksi, peradangan, atau pertumbuhan yang tidak normal.

Baca juga: Trimester Pertama Kehamilan, Saat Penting Terbentuknya Organ Tubuh

2. Trimester kedua dan ketiga

Penyebab terjadinya pendarahan vagina pada trimester kedua atau ketiga kehamilan yang perlu diwaspadai adalah:

  • Serviks yang tidak kompeten, yaitu pembukaan serviks yang terjadi secara prematur dan dapat mengakibatkan kelahiran prematur.
  • Keguguran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu atau kematian janin di dalam rahim.
  • Ablasi plasenta, kondisi ketika plasenta yang menjadi sumber nutrisi dan oksigen bagi bayi terlepas dari dinding rahim.
  • Previa plasenta, di mana plasenta menutupi leher rahim dan menyebabkan pendarahan parah selama kehamilan.
  • Persalinan prematur, yang menimbulkan pendarahan ringan, terutama jika disertai kontraksi, nyeri punggung ringan, atau tekanan panggul.
  • Masalah serviks seperti infeksi, peradangan, atau pertumbuhan pada serviks.
  • Robekan uterus, ketika uterus robek sepanjang bekas sayatan dari operasi sesar sebelumnya.

Pendarahan vagina menjelang akhir kehamilan

Pendarahan pada vagina menjelang akhir kehamilan biasanya berupa lendir berdarah atau berwarna merah muda, yang dikenal sebagai bloody show.

Baca juga: Tanda-tanda Pendarahan Vagina Abnormal yang Perlu Diwaspadai Wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com