Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Brides

KOMPAS.com - Traveling setelah menikah tampaknya perlu dimasukkan ke dalam "daftar kebutuhan" selanjutnya setelah prioritas kebutuhan mendasar.

Kehidupan rumah tangga sudah pasti ada masa-masa atau perasaan jenuh akibat rutinitas yang selalu berulang setiap harinya.

Bayangkan jika tidak diselingi kegiatan menyenangkan seperti traveling bersama, bisa jadi akan muncul perasaan jenuh atau mungkin benih-benih cinta mulai memudar.

Baca juga: 8 Tips Aman Traveling Bareng Kucing Pakai Mobil 

Alasan traveling menikah itu penting

Ilustrasi traveling bersama pasangan setelah menikahUnsplash Ilustrasi traveling bersama pasangan setelah menikah
Salah satu alasan utama traveling setelah menikah itu penting adalah untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Sudah banyak riset juga yang membuktikan akan manfaat dari traveling bersama pasangan setelah menikah.

Misalnya pada sebuah survei di tahun 2013 yang dilakukan U.S Travel Association menemukan fakta bahwa traveling bersama setelah menikah bisa memperkuat hubungan, memantik api asmara antar pasangan serta mengarah pada hubungan yang lebih sehat dan bahagia.

Menurut survei itu, pasangan yang sering berlibur bersama melaporkan tingkat kepuasan dalam hubungan yang lebih tinggi.

Riset tersebut juga dilakukan karena melihat beberapa faktor dalam kehidupan rumah tangga yang kemungkinan menimbulkan rasa penat dan jenuh akibat rutinitas sehari-hari.

Pakar hubungan dan penulis buku Love You and He Will Too: The Smart Woman’s Roadmap for Happy, Healthy Relationships, Elizabeth Overstreet mencatat beberapa hal kenapa traveling setelah menikah itu penting bagi pasangan suami istri.

Dia mengatakan bahwa di awal hubungan itu terjalin, banyak pasangan ingin menghabiskan waktu berkualitas untuk saling eksplorasi, berbagi pengalaman dan menjalin kedekatan.

Namun setelah lama bersama, suatu hubungan dapat mencapai fase "autopilot".

Artinya segala sesuatu yang tampak begitu manis mulai terasa hilang "rasanya" dan berubah menjadi sesuatu yang biasa.

Fase inilah yang seringkali menjadi penghambat dalam hubungan hingga muncul perasaan jenuh dan bosan.

Baca juga: Apakah Rasa Bosan Bisa Jadi Berbahaya?

"Traveling ini bisa memecah kebosanan, memungkinkan kita lebih dekat dengan pasangan, memberi kita waktu istirahat untuk mengingat dan mengenang apa yang sudah menyatukan kita berdua dan memperkuat ikatan satu sama lain."

"Karena itu penting bagi pasangan untuk melakukan traveling hanya berdua saja, dan bepergian bersama keluarga," demikian kata Overstreet.

Halaman:
Sumber Brides
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com