Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2023, 07:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Fluorida yang tertelan bermanfaat bagi remaja dan anak-anak saat gigi dewasa mereka berkembang karena di situlah fluorida benar-benar terintegrasi ke dalam gigi yang berkembang," tambah Janowicz.

2. Mencegah gigi berlubang

Jika kita tidak rajin menyikat atau membersihkan gigi, maka bakteri, asam, dan air liur akan membentuk plak pada gigi.

Plak tersebut akan mengeras dan menjadi karang gigi yang sulit dibersihkan. Akibatnya, gigi mengalami kerusakan permanen berupa lubang, retakan, atau lesi seiring waktu.

Untuk mencegah gigi berlubang, sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari.

Jika menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluorida, gigi tidak hanya terbebas dari bakteri penyebab gigi berlubang, tetapi juga menjadi lebih kuat.

"Namun, jika kita berhenti menggunakan fluorida topikal, maka efektivitas fluorida akan berkurang," catat Janowicz.

"Jika gigi sudah berlubang dan memerlukan perawatan, maka penggunaan fluorida atau senyawa lainnya tidak akan bisa memperbaiki kerusakan tersebut."

3. Meningkatkan ketahanan terhadap asam

Penyebab utama gigi berlubang adalah asam yang terdapat di dalam plak.

Namun, jika gigi memiliki fondasi yang kuat karena fluorida sistemik dan fluorida topikal pada lapisan luar, gigi kita memiliki perlindungan ganda untuk menghentikan asam sebelum menyebabkan gigi berlubang atau gigi sensitif.

"Ketika fluorida diserap ke dalam gigi, ini dapat membuat gigi lebih tahan terhadap erosi asam serta karies," jelas Janowicz.

Tips merawat gigi dengan fluorida

Minum air yang mengandung fluorida sangat baik untuk kesehatan gigi, terutama bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan gigi (3-16 tahun).

Janowicz merekomendasikan perawatan fluorida setiap enam bulan sekali saat melakukan pembersihan gigi, terutama bagi anak dan orang dewasa yang memiliki masalah karies atau gigi sensitif.

"Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti sindrom Sjogren atau menjalani radiasi yang menyebabkan mulut kering dan gigi lebih rentan terhadap karies, dokter gigi dapat membuat semacam cetakan untuk diisi gel fluorida," ujarnya.

"Cetakan itu digunakan pada malam hari untuk membantu memperkuat gigi dan melindungi gigi dari karies."

Secara umum, ia menyarankan setiap individu --termasuk anak berusia 6 tahun ke atas-- untuk menggunakan pasta gigi fluorida dua kali sehari, dan obat kumur berfluorida sekali sehari demi menjaga kesehatan gigi.

"Terdapat banyak alternatif DIY untuk fluorida beredar di internet, namun belum ada yang terbukti secara klinis dapat menguatkan gigi atau menjadi alternatif yang efektif," imbuh Janowicz.

Baca juga: Jangan Bingung Memilih Pasta Gigi, Ini Panduannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com