KOMPAS.com - Self hypnosis atau hipnosis diri berawal dari hipnotis. Praktik ini umumnya digunakan untuk membantu mengatasi stres, insomnia, atau menghentikan gaya hidup buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Hipnosis diri mudah dilakukan, dan bagi banyak orang, cara ini dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuannya.
Terapis holistik Jillian Williams, LISW-S, mengungkapkan segala hal terkait hipnosis diri, mulai dari tujuan, cara, hingga manfaat positif yang bisa didapatkan dari praktik ini.
Hipnosis diri adalah keadaan di mana seseorang berada di luar kendali dan pikiran (trance) secara disengaja.
"Kita mungkin pernah mengalami trance dalam kehidupan sehari-hari ketika terpikat membaca buku atau menonton film," kata Williams.
"Itu terjadi ketika waktu terasa berlalu dengan mudah, seperti ketika mengemudi ke suatu tempat dan tiba-tiba sampai tanpa mengingat perjalanan tersebut."
Hipnosis diri memungkinkan pikiran kita mencapai keadaan relaksasi yang sangat dalam.
Dalam keadaan hipnosis ini, kita dapat membuat saran atau menetapkan niat untuk diri sendiri. Kita juga bisa memanfaatkan musik atau audio sebagai panduan.
"Ketika kita fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan dan menggunakan kemampuan secara efektif, kita berada pada puncak kekuatan pribadi kita," sambung Williams.
Hipnosis diri membantu kita untuk belajar fokus dan memotivasi diri, serta membuat kita menjadi lebih sadar diri dan memanfaatkan kemampuan bawaan dengan sebaik-baiknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.