Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Permata Pembawa Keberuntungan di Bulan Maret, Mau Tahu?

Kompas.com - 06/03/2023, 06:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batu dan kristal dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan yang dapat meningkatkan energi dan memberi manfaat pada pikiran, tubuh, dan jiwa seseorang.

Berdasarkan shio China, setiap bulan memiliki batu keberuntungan yang terkait dengan tanggal kelahiran seseorang.

Nah, bagi yang lahir pada bulan Maret, ada baiknya mulai mengoleksi batu giok dan mutiara.

Mereka yang lahir pada tanggal 5 Maret atau sebelumnya, disarankan untuk memakai giok agar kepribadian kita meningkat dan keberuntungan bisa datang.

Sedangkan, mereka yang berulang tahun setelah 5 Maret bisa memilih mutiara berkilau untuk mengusir segala kejahatan.

Inilah sejarah, manfaat, dan pentingnya batu giok dan mutiara sebagai batu keberuntungan di bulan Maret.

Sejarah batu giok

Sama seperti berlian dan rubi yang dikaitkan dengan kerajaan di Barat, giok dianggap sebagai simbol status dan memiliki nilai tinggi dalam budaya dan sejarah China.

Sejarah giok bermula lebih dari 9.000 tahun yang lalu ketika batu ini digunakan sebagai alat senjata, dekorasi, upacara, furnitur, serta perhiasan untuk keluarga kerajaan China.

Obsesi pada giok di kalangan kerajaan China begitu besar sehingga banyak dari anggota keluarga kerajaan yang dimakamkan dalam baju yang dihiasi batu giok.

Selain itu, giok juga dipercaya membawa keseimbangan ke dalam hidup dan rumah seseorang dengan energi positif.

Jika mencari daya tarik kekuatan, keberuntungan, dan kesehatan yang baik, giok dapat menjadi batu pilihan kita.

Baca juga: Tepat Pilih Batu Permata, Ini Manfaat yang Bisa Dirasakan Pemakainya

Sejarah mutiara

Ilustrasi mutiara putih Ilustrasi mutiara putih
Sering dijuluki sebagai Queen of Gems, mutiara adalah batu mulia yang ditemukan di laut. Mutiara menjadi batu mulia tertua yang dikenal melintasi banyak budaya dan waktu.

Bahkan pada zaman dahulu, mutiara diberikan sebagai hadiah kepada kaisar China dan Romawi.

Mutiara yang dijadikan kalung, anting-anting, dan bros menjadi simbol status tertinggi bagi kaum kerajaan.

Pada abad ke-1 SM, permintaan mutiara sangat tinggi sehingga Julius Caesar mengeluarkan undang-undang yang membatasi kepemilikan batu ini hanya pada kalangan penguasa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com