KOMPAS.com - Di antara berbagai superfood atau jenis makanan dengan nutrisi tinggi, makanan fermentasi mungkin menjadi yang paing banyak dibicarakan, baik karena rasanya maupun probiotik di dalamnya.
Namun, sebenarnya apa itu makanan fermentasi dan manfaatnya?
Dilansir dari Lifestyle Asia, makanan fermentasi merupakan makanan yang dibuat dengan menggunakan bakteri, jamur, atau organisme berisi probiotik lainnya untuk memecah gula di dalam makanan tersebut.
“Awalnya fermentasi dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengawetkan makanan, namun kini menjadi praktik kuliner umum untuk menciptakan rasa, sekaligus membuat makanan yang berpotensi meningkatkan kesehatan,” kata ahli diet di Sarah Gold Nutrition, Sarah Anzlovar, MS, RDN, LDN.
Salah satu contoh makanan yang mengandalkan fermentasi untuk meningkatkan rasa dan teksturnya adalah buah zaitun, yang terlalu pahit untuk dimakan langsung dari pohonnya akibat senyawa tumbuhan yang disebut oleuropein.
Untuk itu, buah zaitun biasa difermentasi guna mengubah oleuropein menjadi tidak pahit, sehingga lebih enak dikonsumsi.
Baca juga: Tempe dan Berbagai Makanan Fermentasi yang Baik untuk Kesehatan Usus
Selain itu, beberapa contoh makanan fermentasi lainnya adalah berikut ini:
Selain dikenal karena rasanya, makanan fermentasi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, karena mengandung organisme hidup yang menawarkan manfaat atau probiotik.
Berikut beberapa manfaat probiotik tersebut:
Fermentasi juga dapat membantu meningkatkan bioavailabilitas nutrisi tertentu, memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak nutrisi untuk mendapatkan manfaatnya.
Baca juga: Ragam Makanan dan Minuman Hasil Fermentasi dari Berbagai Negara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.